"Hal ini mengacu pada jumlah kebutuhan hewan kurban pada tahun lalu yang mencapai 1,5 juta ekor, meskipun dalam kondisi wabah, pemerintah yakin saat ini stok hewan mampu memenuhi kebutuhan hewan kurban nanti," kata Kuntoro Boga.
Pada kesempatannya Kuntoro menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dari adanya wabah virus PMK yang saat ini telah menjangkit di 18 provinsi se Indonesia. Sebab virus tersebut tidak berdampak pada kesehatan manusia yang mengonsumsinya.
"Kami menekankan PMK tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, dan fakta di lapangan PMK pada hewan sapi dan hewan berkuku belah dapat disembuhkan," kata Kuntoro Boga.
Meski tidak berdampak pada kesehatan tubuh manusia, namun adanyana wabah PMK tentu berdampak pada kesehatan keuangan para peternak. Sebab hewan ternaknya harus terpaksa tidak bisa dijual, jika terkena wabah, atau bahkan mati sebelum dijual karena terjangkit wabah
Catatan Kementan, data per hari ini, Senin (13/6/2022), setidaknya sudah ada 151.536 ekor sapi milik peternak yang sakit. Adapun yang dilakukan pemotongan bersyarat sebanyak 885 ekor, dan yang mati sebanyak 698 ekor.
"Pemerintah saat ini serius dan selalu hadir bersama peternak untuk dapat mengatask PMK secara bersama-sama," pungkas Kuntoro Boga.
Editor : Boby
Artikel Terkait