KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Tiga tahun tinggal di Karawang, Muhammad Zamir Awan (24), mahasiswa internasional asal Pakistan di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), bukan hanya jatuh cinta pada nasi padang, tapi juga pada budaya, bahasa, hingga seseorang yang kini jadi kekasihnya.
Datang ke Indonesia pada 2021, Zamir mengaku awalnya sempat kaget dengan iklim tropis dan perbedaan budaya.
“Di Pakistan ada empat musim. Di sini cuma panas dan panas banget,”canda Zamir.
Namun perlahan, ia beradaptasi. Ia belajar bahasa Indonesia dari percakapan sehari-hari dan mengaku terbantu karena punya teman dekat yang tak bisa bahasa Inggris.
Bahkan, beberapa kosakata bahasa Sunda seperti hareudang dan sami-sami kini ia kuasai. Begitu pula dengan kosakata lain yang tak ia sebutkan.
Zamir juga aktif mewakili Unsika dalam berbagai forum universitas di Indonesia, termasuk ke Surabaya, Malang, dan Medan.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait