Kasus DBD di Karawang Kota Tinggi, 50 Orang Terjangkit Hingga April 2025

Iqbal Maulana Bahtiar
Kasus DBD di Karawang Kota Tinggi, 50 Orang Terjangkit Hingga April 2025. Foto : ilustrasi.

Namun demikian, Asep mengakui masih terdapat kendala di lapangan, terutama kurangnya respon masyarakat terhadap upaya pencegahan. Salah satunya, banyak warga yang masih berharap pada fogging sebagai satu-satunya solusi penanganan DBD.

“Sudah dilakukan fogging di dua titik lokasi, tapi kami terus mengimbau agar masyarakat aktif dalam PSN. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentiknya tetap bisa berkembang biak,” paparnya.

Ia pun mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap DBD karena jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, penyakit ini bisa berujung pada kematian.

"Untuk gejala DBD yang perlu dikenali antara lain demam tinggi hingga 40 derajat Celsius, munculnya ruam kulit, mual dan muntah, nyeri di belakang bola mata, sendi, otot, dan tulang, nyeri perut, turunnya nafsu makan, serta pendarahan pada gusi dan hidung," katanya.

"Jadi diharapkan masyarakat pun bisa menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan tidak menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak, karena nantinya akan berdampak pada diri kita sendiri," tukasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network