JAKARTA, iNewsKarawang.id-Guna mendukung transisi energi di Indonesia, Kanada berminat mengucurkan dana investasi.
Diharapkan langkah ini segera terwujud setelah pengesahan perjanjian perdagangan bebas (FTA) antar-kedua negara.
1. Sektor Bidang EBT
Sektor bidang energi terbarukan (EBT) yang disuntik dana meliputi LNG, nuklir, hingga teknologi untuk menangkap dan menyimpan emisi karbon.
“(Perjanjian FTA) sekarang prosesnya akan diratifikasi, mungkin sebelum akhir tahun. Saya pikir itu akan menjadi katalis besar untuk mengejar kepentingan yang sudah kuat di Kanada, untuk berinvestasi di Indonesia,” kata President of Canada ASEAN Business Council, Wayne Farmer, di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Minggu (9/3/2025).
2. Energi Jadi Salah Satu Sektor Utama
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Luar Negeri, Bernardino M. Vega, menegaskan bahwa energi menjadi salah satu sektor utama yang bakal dikembangkan menyusul perjanjian kedua negara.
Potensi pengembangan EBT, ujar Dino, meliputi Small Modular Reactor (SMR), tenaga surya, dan LNG, yang akan menjadi bagian dari kemitraan strategis dalam mendukung transisi energi nasional.
“Pertama adalah transisi energi, di mana Kanada memiliki teknologi untuk bisa bantu Indonesia, baik sebagai investasi maupun dengan kolaborasi untuk meningkatkan energi terbarukan di Indonesia,” jelasnya.
Di sisi lain, Kanada juga melihat peluang untuk terlibat dalam program transisi energi yang lebih luas di ASEAN.
“Di ASEAN sudah ada energy transition program antar-negara. Kanada ingin dilibatkan, jadi triangulasi antara program bilateral dan multilateral,” ujar Dino.
Editor : Boby
Artikel Terkait