KARAWANG, iNewskarawang.id - Suhu politik di Karawang mulai memanas menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan digelar akhir tahun ini. Duel dua bakal calon bupati yaitu Aep Syaepuloh dan Acep Jamhuri dipastikan berlangsung sengit dan menyengat karena keduanya merupakan penguasa yang memiliki basis massa besar.
Hanya saja, hingga saat ini keduanya belum menentukan siapa yang pantas menjadi wakil bupati hingga memunculkan Mak Comblang politik.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika), Eka Yusuf mengatakan setelah Aep Syaepuloh yang saat ini masih menjabat Bupati Karawang dan Acep Jamhuri yang baru mundur dari jabatan Sekda Karawang memastikan akan maju menjadi bupati muncul fenomena politik baru.
Salah satunya muncul Mak Comblang politik yang berperan menjodohkan Aep Syaepuloh dan Acep Jamhuri dengan sejumlah nama calon wakil bupati potensial.
"Sekarang muncul Mak Comblang yang mau menjodohkan kedua bakal calon bupati. Saya rasa itu normal aja karena Pilkada sudah dekat,"kata Eka Yusuf, Kamis (14/6/24).
Menurut Eka Yusuf, yang membuat suhu politik memanas karena Mak Comblang ini mewakili masing-masing bakal calon wakil bupati untuk mendampingi Aep Syaepuloh atau Acep Jamhuri. Manuver politik itu membuat suasana menjadi memanas karena sikap ngotot para Mak Comblang.
"Tugas Mak Comblang menjodohkan balon bupati dengan balon wakil sesuai keinginan mereka. Tapi itukan tidak mudah karena tergantung balon bupatinya,"katanya.
Balon bupati Aep Syaepuloh dan Acep Jamhuri belum menyebut nama wakil bupati yang mereka inginkan. Namun sejumlah nama balon wakil bupati sudah bermunculan.
Balon bupati Aep Syaepuloh misalnya, ia dikabarkan tengah membidik Gina Swara, anak mantan bupati Karawang untuk menjadi balon wakil bupati. Kemudian ada nama Sopian, kepala Kemenag Karawang. Menyusul nama Dimyati, anggota DPRD Karawang.
Sedangkan Acep Jamhuri juga memunculkan nama Gina Swara yang disebut-sebut calon kuat untuk menjadi pendampingnya.
Hingga saat ini belum ada keputusan pasti dari kedua kubu itu, sehingga memunculkan rasa penasaran masyarakat khususnya para pengamat politik di Karawang.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
