JAKARTA, iNewsKarawang.id-Banyak orang yang punya utang Puasa Ramadhan berniat menggantinya pada hari-hari tertentu seperti berbarengan dengan Puasa Senin-Kamis atau Puasa Dzulhijjah dengan tujuan agar mendapat pahala puasa wajib dan sunah sekaligus.
Untuk itu, umat Islam dianjurkan memanfaatkan momentum Bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak amal ibadah. Salah satunya puasa sunnah. Puasa Dzulhijjah 2024 juga bisa digabung dengan qadha ramadhan. Berikut bacaan niatnya.
Menurut Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, memang kadang ada orang yang tak mau rugi waktu, puasa qadha' Ramadhan dilakukan sekalian Dzulhijjah. Selain ingin mendapatkan dua pahala sekaligus, juga biasanya banyak temannya.
Lantas bolehkah menggabungkan puasa Sunnah Dzulhijjah dan Qadha' Ramadhan? Ternyata masalah menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah sudah jadi perbedaan dari sejak shahabat Nabi dahulu.
Sahabat Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib ra berbeda pendapat tentang masalah qadha' puasa Ramadhan dilakukan pada 10 pertama bulan Dzulhijjah.
Sahabat Umar menganggapnya hari itu (10 pertama Dzulhijjah) adalah hari terbaik untuk beribadah, maka qadha' puasa Ramadhan pada tanggal itu termasuk waktu terbaik. Adapun Ali bin Abu Thalib melarangnya (puasa qadha Ramadhan dilakukan 10 pertama Dzulhijjah).
Dari Imam Ahmad sendiri ada dua riwayat. Pendapatnya Ali bin Abu Thalib dilandasi dari alasan bahwa qadha' Ramadhan di bulan Dzulhijjah itu meninggalkan fadhilah puasa sunnahnya.
Alasan ini pula yang diberikan oleh Imam Ahmad. Meski ada yang berkata juga bahwa fadhilah puasa sunnah tetap didapatkan meski niat puasa qadha' Ramadhan.
Sayyid Bakri dalam Kitab I‘anatut Thalibin menerangkan orang yang berpuasa pada hari-hari tertentu yang sangat dianjurkan untuk dipuasakan akan mendapatkan keutamaan sebagai mereka yang berpuasa sunnah pada hari tersebut, meskipun niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar.
Niat Puasa Dzulhijjah 2024 dan Qadha Ramadhan
نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى.
Latin: Nawaitu Shauma Ghadin 'An Qadha'I Fardi Ramadhana Lillaahi Ta'Ala.
Artinya : Saya niat berpuasa besok dari mengqadha' fardu ramadhan Lillaahi Ta'ala
Niat harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur. Syarat ini mendasarkan pada Hadits Rasulullah SAW.
“من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له”-
Artinya: Siapa yang tidak menetapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya".
Namun, niat Puasa Qadha Ramadhan ini tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah. Sebab, qadha atau mengganti puasa wajib seperti Puasa Ramadhan itu hukumnya wajib.
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Beberapa keutamaan puasa Dzulhijjah karena berada di 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah. Puasa adalah ibadah spesial. Sampai-sampai para pelakunya diberi kesempatan untuk berdoa yang tak tertolak.
Puasa sembilan hari pertama dalam bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang disunnahkan.
Meski dalam Al-Qur'an disebutkan tentang keistimewaan 10 pertama malam bulan Dzulhijjah, tetapi untuk puasanya yang disunnahkan hanya 9 hari saja. Dalam sebuah riwayat bahwa Nabi SAW melaksanakan puasa Dzulhijjah mulai tanggal 1-9.
Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari istri-istri Nabi صلى الله عليه وسلم , mereka berkata, “Rasulullah SAW biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa senin pertama dan juga hari kamis di setiap bulannya”.
Wallahu A'lam
Editor : Boby
Artikel Terkait