Satu Lagi Satwa Langka Terindentifikasi di Gunung Sanggabuana Karawang

Bobby
Satu Lagi Satwa Langka Terindentifikasi di Gunung Sanggabuana Karawang

KARAWANG, iNewskarawang.id - Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) melalui  Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) di Pegunungan Sanggabuana Jawa Barat telah berhasil mengidentifikasi 3 jenis burung dari species Bucerotidae atau disebut Rangkong.

Ketiga jenis rangkong ini adalah Julang Emas, Kangkareng Perut Putih, dan Enggang Cula. Namun sebelumnya jenis burung Rangkong yang teridentifikasi hanya Julang Emas (Rhyticeros undulatus) dan Enggang Cula (Buceros rhinoceros).

Plt. Direktur Eksekutif SCF Deby Sugiri mengatakan, teridentifikasinya 3 jenis Rangkong ini menambah banyak satwa dari jenis burung yang ada di Sanggabuana. "Sekarang menjadi 165 jenis burung yang sudah berhasil teridentifikasi,"ujarnya.

Menurut Deby Sugiri, bertambahnya satwa langka jenis Rangkong Kangkareng Perut Putih (Anthracoceros albirostris) di hutan Sanggabuana baru teridentifikasi pada Oktober 2023.

Kata Deby Sugiri, tiga jenis Rangkong ini mempunyai arti penting bagi kelangsungan keanekaragaman hayati Pegunungan Sanggabuana. 

Diketahui burung Rangkong yang mendapat julukan sebagai petani hutan ini merupakan pemakan buah-buahan berbiji dan membantu menyebarkan biji-bijian ke seluruh area hutan di kawasan Pegunungan Sanggabuana. 

Merujuk Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 106 Tahun 2018. Sampai bulan Oktober 2023, jenis satwa dilindungi  yang ada dalam Permen 106/2018 yang teridentifikasi ada di Sanggabuana mencapai 41.

Deby Sugiri juga menyebut ketiga jenis burung berparuh besar ini juga merupakan satwa yang terancam punah yang masuk dalam IUCN Red List dan CITES. Seperti Julang Emas dalam IUCN Red List masuk dalam kategori Vulnerable (VU) atau rentan dan Appendiks 2 CITES. 

Enggang Cula juga mempunyai status keterancaman dalam IUCN Red List dengan kategori Vulnerable (VU) dan Appendiks II CITES . Kangkareng Perut Putih masuk dalam kategori Least Concern (LC) atau resiko rendah dalam daftar merah IUCN dan Appendiks 2 CITES. 

Perlu diketahui IUCN adalah uni internasional untuk konservasi alam yang mengelompokkan tumbuhan dan satwa dalam status keterancaman.

CITES atau Convention on International Trade Endagered Species of Wild Fauna and Flora adalah  konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar terancam.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network