Viral Kiai Diduga Cambuk Santri hingga Luka Kakinya di Malang

Avirista Midaada/Boby
Kiai di Malang cambuk kaki santri. Foto: dok ist

MALANG, iNewsKarawang.id-Pemilik pondok pesantren (Ponpes) diduga mencumbuk seorang santri hingga luka di bagian kakinya. Videonya beredar viral di media sosial dan menjadi perhatian publik.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ardimulyo, Desa Segaran, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Terlihat dari rekaman ponsel milik seseorang yang berada di lantai dua Ponpes, seorang santri mendapatkan hukuman cambuk dengan rotan oleh seseorang yang dinarasikan sebagai kiai pemilik ponpes. 

Dalam video yang beredar, tampak seseorang mengenakan busana muslim berwarna cokelat sedang menganiaya santri.

Kiai yang diduga pemilik ponpes tersebut terlihat menyuruh santrinya untuk mengangkat sarung yang dikenakannya. Santri yang mengenakan jaket biru, bersongkok putih, dan bersarung itu kemudian tampak menerima cambukan sebanyak lima kali, sebagaimana terlihat dalam video.

Dalam rekaman video lainnya, tampak luka melepuh pada kaki korban. Bekas cambukan dari rotan terlihat jelas di bagian kiri dan kanan kaki. Luka paling parah tampak di kaki sebelah kanan, hingga kulitnya terlihat mengelupas.

Sementara Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang, Aiptu Nurlehana menyatakan, aksi tersebut benar terjadi di sebuah ponpes di Desa Segaran, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, dan laporan penganiayaan sudah diterima oleh pihak kepolisian. Namun, kejadian itu disebut telah terjadi cukup lama, yakni pada 5 Juni 2025 lalu.

"Baru dilaporkan pada 20 Juni 2025, dua minggu setelah kejadian. Kejadiannya saat Idul Adha, memang di Ponpes Desa Segaran, Pakisaji. Korbannya berinisial AZ, siswa kelas 5 SD yang tinggal di pondok itu, warga Wonosari, Kabupaten Malang," ujar Nurlehana, Jumat (11/7/2025).

Menurutnya, video tersebut diduga direkam oleh santri lain yang berada di lantai dua ponpes. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara pasti siapa perekamnya, karena kepolisian saat ini fokus menyelidiki dugaan penganiayaan oleh kiai berinisial B, yang merupakan pemilik ponpes.

"Terduga pelaku ini pemilik ponpes. Memang kalau dari keterangannya, cambuk itu bagian dari aturan tertulis di ponpes jika ada pelanggaran yang dilakukan santri," jelas Leha, sapaan akrabnya.

Kasus ini saat ini masih ditangani oleh pihak kepolisian. Baik korban maupun terduga pelaku sudah dimintai keterangan. Nurlehana juga mengaku sempat terkejut saat mengetahui video kejadian itu beredar luas di media sosial.

"Aku enggak tahu kok bisa viral. Memang saya dapat video itu dari pengacara korban. Cuma soal kenapa bisa viral, saya enggak paham. Video itu kami ketahui setelah pemeriksaan korban dan saksi," pungkasnya.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network