JAKARTA, iNewskarawang.id - Sindikat perdagangan orang di Batam melibatkan oknum pemerintah, aparat, hingga pihak swasta telah diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Saya melihat bahwa jaringan perdangangan di Batam terkoordinasi dengan baik,"ujarnya saat menjadi keynote speech pada seminar yang diselenggarakan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Batam, Kamis (6/4/2023).
Menurut Mahfud, sindikat dan jaringan perdagangan orang di Batam bukan orang biasa karena terkoordinasi dengan baik dan melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat, dan pihak swasta.
Usai menjadi pembicara dalam kunjungan kerja tersebut, Mahfud juga meninjau langsung Pelabuhan Internasional Batam Center, yang ditengarai menjadi lokasi pengiriman pekerja migran ilegal.
"Usai membuka seminar, saya meluncur ke Pelabuhan Internasional Batam Center karena pengiriman pekerja migran ilegal (nonprosedural) ditengarai tidak hanya melalui pintu belakang, tapi juga pintu depan alias jalur resmi," ucapnya.
Untuk saat ini, kata Mahfud, kedatangannya ke Batam dalam rangka kunjungan. Namun pada kunjungan selanjutnya, Mahfud memastikan akan datang untuk melakukan sidak.
"Kali ini saya datang hanya kunjungan biasa karena masih didampingi aparat dan pejabat. Lain kali saya akan datang untuk sidak," katanya.
"Saya sebagai salah satu Ketua Gugus Tugas PP TPPO pusat mengajak BP2MI lewat #SikatSindikat untuk terus memerangi praktik ini dan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain," sambungnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait