Tempuh 8 Jam Perjalanan, Bocah Kelas 6 SD Nekat Bawa Ayahnya Berobat Naik Bentor

Jamal Pangwa/Boby
Bocah kelas 6 SD antar ayahnya berobat dengan menempuh 8 jam perjalanan (Foto: iNews/Istimewa)

PIDIE JAYA, iNewsKarawang.id - Jaraknya, kurang lebih 160 km dengan memakan waktu delapan jam perjalanan pergi-pulang, seorang bocah kelas 6 sekolah dasar (SD) asal Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, nekat membawa becak motor atau bentor dengan membocengi ayahnya yang sedang sakit untuk berobat ke rumah sakit di Lhokseumawe. 

Hal itu dilakukan demi  kesembuhan ayahnya, sang bocah tetap semangat membawa bentor agar sang ayahnya bisa ke rumah sakit di kawasan Lhokseumawe. Aksi anak hebat itu pun jadi viral di media sosial.

Anak yang disebut bernama Rahmat Aulia berumur 11 tahun kelas 6 SDN 1 Ulim, Pidie Jaya, Aceh.

Di dalam video beredar terlihat bocah tersebut terlihat lelah dan parkir di pinggir jalan lintas nasional Medan-Bandaaceh, tepatnya di kawasan Matang Sagoe, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Aceh.

Bahkan di atas becak tua tersebut, bocah itu termenung sambil sesekali menyemangati ayahnya yang sedang terbaring menahan sakit.

Melihat kejadian tersebut seorang warga bernama Yanto asal Blangme, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen, yang kebetulan lewat langsung menegur dan menanyai maksud dan tujuan bocah itu.

Yanto meminta bantu satu unit ambulance milik Takabeya Peduli untuk mengantar bocah itu ke rumah sakit yang dituju.

Rahmat Aulia menceritakan setiap sepuluh hari, dia selalu mengantar ayahnya dari Pidie Jaya ke RSUD Cut Mutia Lhokkseumawe dengan mengunakan bentor tuanya.

Hal tersebut dilaukan lantaran ayahnya sepuluh hari sekali harus disedot cairan yang ada di dalam tubuhnya. Anak malang ini pun harus menempuh perjalanan yang memakan waktu delapan jam lebih, bukan waktu yang sangat singkat bagi seorang anak kecil yang mengedarai becak motor.

Menurut Rahmat, ayahnya harus di antar ke RSUD Cut Mutia karena alat medis yang tersedia hanya di rumah sakit tersebut dan RS Zainal Abidin Banda Aceh. Maka dia lebih memilih RS Cut Mutia karena lebih dekat dibanding dengan Banda Aceh.

Mirisnya lagi, bocah itu membawa ayahnya berobat dengan berbekal uang dari hasil upah dia bekerja tarik pukat darat, dan dirinya selalu menyisihkan uang tersebut untuk kebutuhan berobat ayahnya dan sekolah kakaknya yang masih menempuh pendidikan di bangku kelas 1 SMPN Ulim, Pidie Jaya.

Sedangkan ibunya, sudah meninggal dunia. Karena itu, Rahmar bekerja keras demi merawat ayahnya yang lagi sakit sudah bertahun-tahun.

Rahmat mengaku dirinya sudah melakukan perjalanan di jalur jalan nasional dengan mengunakan becak mesin sudah 6 tahun lebih demi membawa ayahnya ke rumah sakit.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ulim, Rizka membenarkan kejadian tersebut. Namun, saat ini pihaknya sedang melakukan audensi dengan pihak dinas kesehatan atas kasus viral tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pidie Kaya, Edy Azwar mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Ulim, setelah itu pihak rencana akan berkunjung ke rumah bocah yang viral tersebut nantinya.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network