JAKARTA, iNewsKarawang.id – Artikel ini akan membahas mengenai jenis-jenis penyakit kulit. Tahukah Anda tentang penyakit kulit? Jenisnya beraneka ragam, beberapa diantaranya tentu sudah pernah didengar. Namun, terdapat jenis penyakit kulit yang mungkin belum Anda ketahui tetapi Anda mungkin pernah mengalami penyakit tersebut.
Beberapa jenis penyakit kulit seringkali tidak diketaui penyebabnya, sementara jenis penyakit lainnya diakibatkan oleh genetika ataupun melalui sinar matahari. Diantaranya impetigo dan kurap, keduanya adalah hasil kontak dengan kulit dengan mikroorganisme seperti bakteri serta jamur.
Jeffrey Weinberg, MD, dokter kulit bersertifikat dan profesor klinis dermatologi di Mount Sinai di New York City, mengatakan semua kondisi ini dapat diobati dan umumnya tidak mengancam jiwa. Dia menambahkan bahwa sementara sebagian besar kondisi kulit tidak pernah benar-benar sembuh, sebagian besar dapat dikelola.
Melansir laman Everyday Health, berikut adalah 12 kondisi kulit yang umum terjadi pada manusia.
1. Kurap
Kurap, juga dikenal sebagai "tinea" atau "dermatophytosis," tidak ada hubungannya dengan cacing, tetapi bagian "cincin" dari namanya berasal dari fakta bahwa ia dapat menyebabkan ruam berbentuk cincin yang merah dan gatal, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Gejala, yang meliputi kulit gatal, merah, dan pecah-pecah yang terkadang disertai dengan kerontokan rambut, biasanya muncul antara 4 dan 14 hari setelah kontak dengan jamur, menurut CDC. Untuk mendiagnosis kurap, dokter mungkin mengambil sampel kulit untuk dilihat di bawah mikroskop, meskipun mereka mungkin juga dapat mendiagnosis hanya dengan melihatnya.
Setelah didiagnosis, kurap diobati dengan krim atau salep antijamur topikal yang tersedia tanpa resep atau melalui resep dokter. Kasus yang lebih parah dapat diobati dengan pil antijamur.
2. Rosacea
Tidak bisa berhenti memerah? Ini bisa jadi rosacea, kondisi kulit kronis dan tahan lama yang mempengaruhi sekitar 14 juta orang Amerika, paling sering orang dewasa berusia antara 30 dan 60 tahun, menurut National Institutes of Health (NIH).
Rosacea terjadi ketika pembuluh darah wajah terstimulasi dan melebar, kata Dr. Weinberg, menyebabkan kulit memerah. Gejala lain dari rosacea termasuk jerawat seperti jerawat; kulit merah, tebal, bergelombang muncul di wajah; dan iritasi mata dan masalah penglihatan, menurut NIH.
Untuk mengobatinya, Anda mungkin memerlukan kombinasi praktik perawatan kulit yang baik dan obat resep, seperti obat topikal yang dirancang untuk mengurangi kemerahan, antibiotik oral untuk mengobati benjolan dan jerawat, atau obat jerawat oral.
3. Eksim
Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis, adalah kondisi kulit kronis yang mempengaruhi 10 hingga 20 persen anak-anak di negara maju di seluruh dunia, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada Februari 2016 di Immunology and Allergy Clinics of North America.
Eksim menyebabkan kulit kering dan gatal dengan bercak merah, bersisik, dan terkadang melepuh berisi cairan, menurut Klinik Cleveland. Masalah biasanya muncul di tangan atau bagian tubuh yang “membungkuk”, seperti bagian dalam siku dan bagian belakang lutut.
Eksim belum diketahui obatnya, tapi bisa mencegahnya kambuh dengan menghindari pemicu, sering melembabkan dengan produk bebas pewangi, dan krim steroid.
4. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah bentuk eksim yang muncul sebagai kulit yang teriritasi setelah kulit bersentuhan dengan sesuatu yang memicu reaksi itu, menurut National Eczema Association (NEA). 80 persen kasus dermatitis kontak, terjadi sebagai respons terhadap bahan iritasi yang menyentuh kulit, seperti sabun atau deterjen tertentu, perhiasan nikel atau kancing logam, atau riasan.
Alergi, yang muncul di kulit beberapa hari setelah terpapar alergen, seperti poison ivy atau lateks. Ruam akibat dermatitis kontak dapat diperbaiki dan dikendalikan dengan obat topikal atau sistemik tergantung pada tingkat keparahannya. Perawatan umum termasuk krim anti-gatal atau salep steroid dan obat anti-gatal oral seperti Benadryl.
5. Impetigo
Impetigo adalah infeksi bakteri yang biasanya menyebabkan lepuh besar atau luka berkerak. Impetigo umum terjadi pada anak-anak dan paling sering muncul di sekitar mulut dan hidung atau di lengan dan kaki.
Impetigo adalah oportunistik. Lebih cenderung untuk bergerak jika kulit sudah teriritasi atau meradang oleh gigitan serangga atau eksim, misalnya. Impetigo diobati dengan krim atau lotion antibiotik resep, atau dalam kasus yang parah, dengan antibiotik oral.
Editor : Boby
Artikel Terkait