BEKASI, iNews.id - Pedagang Pasar Pondok Gede, Kota Bekasi mulai berdagang minyak goreng curah sesuai harga tertinggi yang ditentukan pemerintah.
Namun, tidak semua pedagang di pasar pondok gede menjual minyak goreng bersubsidi, dengan alasan persyaratan yang rumit untuk mendapatkan barang tersebut.
Misalnya, salah satu pedagang minyak goreng curah Pasar Pondok Gede, Tole (38) yang menjual minyak goreng curah dengan harga subsidi, sehingga dia harus belanja dengan harga normal yang relatif tinggi.
Hal tersebut tidak menjadi masalah. Menurutnya, pembeli yang akan memilih ingin membeli minyak goreng tersebut, karena di pasar itu terdapat beberapa pedagang yang juga menyediakan minyak goreng curah subsidi.
"Tapi kita menjual dengan mengikuti harga subsidi yaitu Rp15.000, bos bilang sedikit (keuntungan) tidak menjadi masalah yang penting lancar," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (1/5/2022).
Hal itu dilakukan untuk menjaga konsumen yang selama ini menjadi langganan di tokonya. Sebab, beberapa pelanggan juga kerap komplain ketika menjual di atas harga yang ditetapkan pemerintah dengan versi minyak subsidi.
"Karena minyak harga minyak juga sudah ini diturunin, kita jadi ikut turun (harganya) lagian juga biar langganan tidak komplain," kata dia.
Dia mengakui, belanja modal untuk minyak goreng curah nonsubsidi jika dibandingkan dengan harga jualnya saat ini membuat keuntungan makin menipis.
Editor : Faizol Yuhri