get app
inews
Aa Text
Read Next : Pupuk Kujang Lakukan Sosialisasi Produk Pupuk NPK Nitrat Kepada 250 Petani di Karawang

Uji Coba Tanam Padi M70D di Bekasi Hasilkan 7 Ton Gabah dari Lahan 7,5 Hektar

Minggu, 20 Juli 2025 | 20:13 WIB
header img
Uji Coba Tanam Padi M70D di Bekasi Hasilkan 7 Ton Gabah dari Lahan 7,5 Hektar. Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar.

BEKASI, iNEWSKarawang.id - Uji coba padi Muldoko 70 Day (M70D) sudah diterapkan di 2 Desa di Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak setahun terakhir.

Di lahan seluas 7,5 hektar di Desa Sumberurip, Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi, Dengan usia tanam hingga panen hanya 72 Hari, padi M70D ini menghasilkan 7 ton gabah per hektarnya.

Kegiatan panen raya tersebut dihadiri oleh jajaran aparatur pemerintah setempat dan puluhan petani.

Menurut Christina Tobing, Pemerhati Pertanian sekaligus Pengurus IKAL DKI Lemhannas RI, varian padi M70D ini dinilai lebih unggul dalam segi usia tanam dan ketahanannya.

Hal itu dibuktikan, sebelumnya pergelaran panen raya ini lahan tersebut sempat terdampak banjir. Kendati demikian, disaat tanam padi varian lain mati dan roboh, tanaman padi M70D ini teruji tetap kokoh dan menghasilkan gabah yang baik.

"Ini menjadi terobosan baru untuk para petani di Indonesia dalam mendukung swasembada pangan. Selain masa tanaman singkat, bisa 3 kali tanam setahun, padi M70D ini juga terbilang 'bandel' dan berasnya juga enak karena tergolong beras premium," Ungkap Christina Tobing, Minggu,(20/7/2025).

Sementara itu, Sardi salah satu petani di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran menyebut jika dirinya sudah 2 kali masa tanam menanam padi varian M70D ini hasilnya cukup memuaskan. 

Selain mendorong swasembada pangan karena bisa 3 sampai 4 kali tanam selama setahun, padi M70D ini juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi dengan perawatan yang tidak rumit.

"Perawatannya sama saja dengan padi lain. Soal harga jual, saat ini sudah ada yang menawar di harga Rp7.400 per kilogramnya karena termasuk beras premium," ujarnya.

Di lahannya sendiri, tambah Sardi, ada 2 titik lokasi yang dilakukan uji coba menggunakan padi varian M70D dengan total luasan lahan 12,5 hektar.

"Alhamdulillah, selama uji coba, bukan hanya usia tanam, harga jual dan beras yang bagus. Dari segi cost untuk proses tanam hingga panen pun terpangkas, sekitar 10 sampai 15 persen karena tidak perlu menggunakan banyak pupuk," ucapnya.

Senada dengan Sardi, Yuli Purwiati, Sekertaris HKTI Kabupaten Bekasi juga menyambut baik akan kehadiran padi varian M70D ini.

Menurut Yuli, dengan usia yang singkat, nilai jual tinggi dan perawatan mudah, padi M70D ini bisa menjadi solusi petani, untuk mendukung program swasembada pangan khususnya di Kabupaten Bekasi.

"Semoga bukan hanya Pak Sardi, ada petani lain yang bisa mengikuti jejaknya. Dan kita juga akan coba dorong ke Instansi terkait agar padi M70D ini juga dilakukan perluasan untuk uji cobanya," tukasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut