Namun Auditia lebih memilih surga di telapak kaki ibunya dengan merawat ibunya yang tengah sakit.
Surat pengunduran diri Auditia sudah dikirim dan sampai di meja Bupati Karawang.
"Yang bersangkutan sudah bersurat dibubuhi materai dan diusulkan ke Ibu Bupati melalui tembusan BPBD. Awal Mei kemarin SK pengunduran dirinya sudah terbit," terang Taopik.
Taopik mengaku salut dengan keputusan Auditia. Meski di satu sisi pemerintah daerah mengalami kerugian gara-gara mundurnya Auditia.
Formasi di BPBD Karawang yang harusnya diisi Auditia menjadi kosong kembali. Ditambah kerugian biaya yang dikeluarkan untuk tahap seleksi hingga penerbitan SK.
"Di satu sisi saya merasa bangga ada anak yang mengorbankan karirnya untuk mengabdi kepada ibunya. Tetapi di sisi lain kita sebetulnya dirugikan karena biaya testing dan lainnya itu kan memakai uang negara. Cuma itu kan hak pribadinya, ya kita persilakan," jelasnya.
Editor : Faizol Yuhri