Guna meningkatkan kualitas dari ajang balap, MotoGP terus berupaya melakukan perbaikan.
Terbaru Tim Suzuki Ecstar memakai teknologi militer, yakni sistem radio yang tidak memerlukan WiFi atau frekuensi untuk bisa berkomunikasi.
Tim Suzuki memang akan meninggalkan kejuaraan MotoGP di akhir kejuaraan, namun bukan berarti mereka tak berbuat apa-apa hingga akhir musim.
Tak lepas dari teknologi canggih yang digunakan di dalam garasi berupa sistem radio yang berasal dari dunia militer. Namun
Duo pembalap andalannya Joan Mir dan Alex Rins menunjukkan konsistensi selama balapan musim ini.
Teknisi komputer Suzuki, Claudio Rainato kepada Speedweek dikutip Motosan Rabu (25/5/2022), menyebutkan, sistem ini memiliki jangkauan yang sangat luas, ini adalah teknologi militer yang bekerja dengan baik bahkan dari jarak beberapa kilometer dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan sempurna.
Sistem ini sempurna untuk olahraga seperti MotoGP, di mana komunikasi harus dilakukan dengan sangat cepat. Teknologi ini sangat berguna jika terjadi perubahan cuaca yang tiba-tiba atau kecelakaan di kualifikasi.
“Seorang anggota tim yang berkomunikasi dengan kami dapat menghemat detik atau bahkan menit penting. Kami tahu dengan sangat cepat jika ada kecelakaan, masalah teknis, atau jika hujan mulai turun,” lanjut Rainato.
Komunikasi dapat membawa kita untuk mengambil giliran pada waktu yang tepat dan menjadi penentu menang atau kalah,” tandasnya.
Lebih lanjut sistem kerja teknologi ini hanya menghubungkan komunikasi antara pembalap, mekanik, teknisi dan kru tim. Jadi, sistem ini tidak berlaku untuk interaksi sesama pembalap.
Tentu saja bagian Joan tidak bisa mendengar bagian Alex dan sebaliknya. Manajer tim dan pemimpin proyek memiliki kemampuan untuk mendengarkan di mana saja,” lanjutnya.
Nonton semua seri balapan MotoGP 2022 kapan saja dan di mana saja live di Vision+, cek di sini. Download Vision+ sekarang di Google Play Store atau App Store.
Editor : Boby