get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Tips dari Kemenkes Hadapi Cuaca Panas yang Menyengat

Ketua Ikatan Dokter Anak Sebut Penyakit Tidak Menular Banyak Sebabkan Kematian

Sabtu, 14 Mei 2022 | 16:01 WIB
header img
Minum air usai olahraga (Foto: Unsplash)

Risiko PTM (Penyakit Tidak Menular) yang hampir semuanya dikategorikan penyakit kritis pun kian meningkat dikalangan masyarakat dan rentan terperangkap dalam sedentary lifestyle akibat banyaknya menghabiskan waktu dirumah, ditambah dengan pola makan yang tidak terjaga.

Penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker, serta penyakit kardiovaskuler yakni jantung dan stroke, merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia.

Tingginya risiko terkena penyakit kritis tersebut tidak memandang usia dan diibaratkan sebagai bom waktu yang dapat terjadi tanpa terduga. Oleh karenanya, selain membutuhkan perbaikan lifestyle, masyarakat juga harus lebih waspada, sigap dan bijak dalam merencanakan perlindungan kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga mereka.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan, diabetes merupakan induk dari segala penyakit tidak menular apalagi bila diidap sejak kecil.

"Ini adalah penyakit tidak menular yang menggerogoti tubuh bila tidak terkendali dan juga menggerogoti biaya kesehatan yang tidak sedikit," ujar Dokter Piprim.

Dokter Piprim mengatakan, bila sejak kecil seseorang sudah terdiagnosa diabetes tipe 1 atau tipe 2, maka potensi untuk mengalami penyakit tidak menular kronis lain saat dewasa akan jauh lebih tinggi.

"Pasalnya diabetes yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan komplikasi seperti gagal ginjal, gagal jantung, kebutaan, kerusakan sistem saraf dan penyakit kronis lain yang induknya adalah diabetes melitus, jelas Dokter Piprim.

"Oleh sebab itu para orangtua tidak perlu ragu untuk memeriksakan kadar gula darah anak, terutama bila anak mengalami gejala diabetes seperti 3P dan ada riwayat diabetes dalam keluarga, agar lebih cepat diatasi," tambahnya.

Sementara itu Omar Sjawaldy Anwar, President Director Prudential Syariah menambahkan, pihaknya memahami kebutuhan perlindungan masyarakat kian dinamis, terutama di masa yang masih menantang ini seperti pandemi.

Oleh karena itu, lanjut Omar, piahknya menghadirkan upaya perlindungan jiwa dan kondisi kritis yang komprehensif dan terjangkau, Prusolusi Kondisi Kritis Syariah. "Kami ingin membantu lebih banyak keluarga Indonesia melindungi masa depan mereka."

Memang risiko terkena PTM seperti diabetes, kanker, serta penyakit kardiovaskuler itu terus mengintai orang dengan gaya hidup tidak sehat. Maka setiap orng harus makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup agar tak terkena PTM.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut