Penyebab pusing pasca olahraga saat puasa salah satunya adalah asupan makanan bergizi yang tidak seimbang, juga asupan cairan yang kurang. Ada dua jenis sakit kepala saat berolahraga: primer dan sekunder. Latihan primer biasanya sakit kepala terjadi sekitar 5 menit sampai 48 jam, tetapi sakit kepala sekunder bisa lebih lama dan lebih parah.
Menurut dr Danan, olahraga berlebihan adalah penyebab paling umum. Artinya, jika berpuasa Ramadhan selama 12- 13 jam sehari, seseorang bisa mengalami pusing dan kekurangan asupan dalam tubuh.
Seperti angkat berat intensitas tinggi. Penyebab lain dan faktor risiko termasuk perubahan ketinggian, dehidrasi, panas, kelembapan, dan gula darah rendah.
Berikut penyebab pusing setelah olahraga saat puasa:
1. Kadar gula darah menurun Penyebab pusing yang pertama adalah tubuh kekurangan cairan, atau dehidrasi. Ini karena seseorang harus menahan haus dari waktu imsak di pagi hari hingga berbuka puasa saat Magrib.
Dehidrasi memicu volume otak menyusut dan tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Alhasil, selaput otak mengirim sinyal rasa sakit ke seluruh bagian otak.
Karenanya, penting memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa di bulan Ramadhan. Cobalah minum minimal 8 gelas dalam rentang waktu berbuka hingga sahur.
2. Kurang tidur
Penyebab pusing berikutnya adalah kurang tidur. Ini biasanya terjadi saat awal-awal menjalani puasa Ramadhan karena tubuh masih beradaptasi dengan pola tidur yang berubah.
3. Putus kafein
Anda yang sudah menjadi pencandu kafein bisa mengalami pusing saat puasa Ramadan. Karena, dalam sehari Anda bisa saja tiba-tiba tidak mengonsumsi kafein. Anda bisa mengalami yang disebut gejala putus kafein, seperti lemas, sakit kepala dan gelisah.
4. Tekanan darah turun
Tekanan darah yang turun saat puasa bisa menjadi penyebab pusing. Saat tekanan darah turun, pusing terjadi karena jantung tak cukup memompa darah ke otak. Sebaiknya mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi saat sahur dan berbuka puasa agar tekanan darah.
Editor : Frizky Wibisono