Viral Tepuk Sakinah, Kemenag Karawang Jelaskan Makna di Balik Yel-Yel Bimwin

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Belakangan ini warganet ramai ngomongin Tepuk Sakinah, sebuah yel-yel yang sering muncul di acara bimbingan perkawinan (bimwin). Biar nggak salah paham, Kementerian Agama (Kemenag) Karawang pun kasih penjelasan.

Kepala Kemenag Karawang, H. Sopian, bilang kalau Tepuk Sakinah sebenarnya bukan sekadar tepuk-tepuk biar seru. Ada pesan dalam yang ditanamkan lewat gerakan dan liriknya.

Baca Juga

Polres Karawang Selidiki Kematian Mahasiswa di Apartemen PP Urban Town

“Bukan cuma suara sama gerakan, tapi ada makna. Tepuk ini jadi penyemangat calon pengantin dan pengingat pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga,” ujarnya, Rabu (01/10/2025).

Menurut Sopian, tepuk ini bukan hal baru. Sejak 2024, Kemenag sudah membawanya ke setiap kegiatan bimwin. Cuma baru belakangan jadi viral karena masifnya konten di media sosial.

“Di Karawang sih udah lama ada, tapi dulu kurang terekspos,” tambahnya.

Baca Juga

Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Nah, isi lirik Tepuk Sakinah sendiri diracik dari lima pilar keluarga sakinah yang disusun Kemenag, yaitu, Zawaj (berpasangan), Mitsaqan ghalidzan (janji kokoh), Mu’asyarah bil ma’ruf (saling cinta, hormat, menjaga, berbuat baik), Musyawarah, Taradhin (saling rida).

Liriknya pun simpel dan mudah diingat. Dengan tepuk tangan 3 kali di setiap bait, yel-yel ini mengajak calon pengantin untuk selalu mengingat komitmen dalam berumah tangga.

Berikut lirik lengkap tepuk sakinah: 

Baca Juga

Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Berpasangan, berpasangan, berpasangan. (Tepuk tangan 3 kali). 

Janji kokoh, janji kokoh, janji kokoh. (Tepuk tangan 3 kali). 

Saling cinta, saling hormat, saling jaga, saling ridho, musyawarah untuk sakinah. (Tepuk tangan 3 kali)

Baca Juga

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari ke 11 Ramadhan 1444 Hijriah 2023 di Karawang

Sopian menegaskan, Tepuk Sakinah bukanlah kewajiban, tapi bisa jadi pengingat positif buat pasangan muslim di Indonesia agar rumah tangga mereka tetap adem, rukun, dan harmonis.

Editor : Frizky Wibisono