get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

FKKS SMK Swasta Karawang Dukung Program PAPS Asal Pemprov Penuhi Syarat Ini

Jum'at, 08 Agustus 2025 | 17:26 WIB
header img
FKKS SMK Swasta Karawang Dukung Program PAPS Asal Pemprov Penuhi Syarat Ini. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SMK Swasta Kabupaten Karawang menyatakan dukungan terhadap program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, FKKS SMK Swasta Karawang juga meminta agar sekolah swasta dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan program tersebut di tahun 2026.

Pernyataan sikap resmi ini disampaikan Ketua FKKS SMK Swasta Kabupaten Karawang, Dedi Supriyadi, bersama para pengurus dan Kepala SMK Swasta se-Kabupaten Karawang pada Kamis, (8/8/2025). 

Dalam pernyataannya, Dedi menegaskan bahwa pihaknya tidak setuju jika penyelesaian persoalan PAPS dilakukan melalui gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). FKKS SMK Swasta Karawang memilih pendekatan dialog dengan Pemprov Jabar sebagai solusi terbaik.

"Kami mendukung program PAPS sebagai langkah strategis menekan angka putus sekolah. Tapi kami juga ingin dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaannya. Bukan melalui jalur hukum, tapi melalui dialog terbuka dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,”ujar Dedi.

Menurut Dedi, pelibatan sekolah swasta sangat penting mengingat banyak siswa dari keluarga kurang mampu yang justru bersekolah di lembaga swasta. Untuk itu, pihaknya mengusulkan empat langkah konkret dalam rangka memperkuat program PAPS:

- Dialog Terbuka dengan Pemprov Jabar
FKKS meminta Pemprov membuka ruang dialog yang inklusif agar sekolah swasta bisa ikut berperan dalam menekan angka putus sekolah.

- Revisi Petunjuk Teknis PAPS
Perlu ada penyesuaian juknis agar sekolah swasta dapat dilibatkan secara formal dalam proses penjaringan dan penanganan anak rawan putus sekolah.

- Alokasi Anggaran Tambahan
FKKS meminta adanya dukungan anggaran khusus di luar Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) bagi sekolah swasta yang menerima siswa dari keluarga miskin ekstrem (Desil 1 dan 2 berdasarkan data P3KE).

- Afirmasi ke Sekolah Swasta Terdekat
Pemerintah daerah diminta aktif mendorong siswa yang belum tertampung untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta terdekat.

Dedi menegaskan, program PAPS harus menjadi gerakan kolaboratif yang menyatukan seluruh elemen pendidikan, bukan hanya sekadar kebijakan administratif.

"Ini saatnya memperkuat sinergi antara sekolah negeri dan swasta. Kami siap berdialog dan berkontribusi aktif agar program ini benar-benar menyentuh sasaran,” tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut