Unsika Jadi Kampus Kedua di Indonesia yang Diaudit ACQUIN Jerman, Optimis Raih Status Internasional

“Yang dinilai bukan hanya kampusnya, tapi juga kualitas manajemen, dosen, mahasiswa, hingga alumni. Internasionalisasi ini penting untuk memastikan lulusan Unsika siap bersaing secara global,” ungkapnya.
Akreditasi ini juga membuka jalan menuju kurikulum berstandar internasional, peningkatan fasilitas, serta peluang masuknya mahasiswa asing ke Unsika.
Rektor Unsika, Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, SH, menaruh optimisme tinggi terhadap hasil akreditasi kali ini. Ia mengungkapkan bahwa Unsika menjadi kampus kedua di Indonesia yang diaudit oleh ACQUIN setelah Universitas Bengkulu.
“Kalau hasilnya baik, Unsika akan menyandang status sebagai Universitas Terakreditasi Internasional. Ini akan memperkuat posisi Unsika di kancah internasional,” tegasnya.
Langkah selanjutnya, tambah Ade, adalah memperluas jejaring internasional dengan universitas-universitas luar negeri, melalui pertukaran dosen dan mahasiswa, serta membuka peluang kerja bagi lulusan Unsika di luar negeri.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kabupaten Karawang. Plt. Asisten Daerah (Asda) I Karawang, M. Ridwan Salam, menyebut langkah Unsika sebagai gerbang baru pendidikan global di Karawang.
“Kami sangat mendukung. Unsika kini jadi jembatan anak-anak Karawang menuju pendidikan berstandar internasional. Ke depan, banyak agenda pemerintah daerah yang bisa disinergikan dengan Unsika,” ujarnya.
Editor : Frizky Wibisono