get app
inews
Aa Text
Read Next : Zulmansyah Sekedang: Hendry Bukan Lagi Anggota PWI, Apalagi Ketua Umum, Ini Faktanya

Dari Mangga ke Budaya, Kiprah Kang Dewa Majukan Wisata Karawang

Minggu, 15 Juni 2025 | 19:44 WIB
header img
Dari Mangga ke Budaya, Kiprah Kang Dewa Majukan Wisata Karawang. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Sosok Ade Wahyu atau akrab disapa Kang Dewa, pengusaha muda asal Karawang kembali menunjukan kiprahnya dalam dunia pariwisata dan kuliner dengan menghadirkan destinasi baru bernuansa budaya: Lawasan Caraka Resto & Tourism yang berlokasi di Dusun Kedungwowo, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tempuran, Karawang.

Berbekal pengalaman mengembangkan destinasi wisata Kebon Jatidipala di Kampung Mangga, Kecamatan Tempuran, Karawang, yang sempat menjadi pusat perhatian dengan tingginya animo dari pengunjung.

Di sisi lain, Kang Dewa bersama timnya melihat sebuah potensi di kawasan tersebut. Dari situlah lahir ide untuk menghadirkan produk olahan keripik buah mangga, oleh-oleh khas bernama "Pangga Snack".

Produk tersebut pun kini telah berkembang pesat dan berhasil menembus pasar internasional, dengan penjualan mencapai ribuan kemasan ke 16 negara di lima benua.

"Alhamdulillah, dari dua usaha itu kami mendapatkan modal, pengalaman, dan pengetahuan yang kemudian menjadi bekal untuk melanjutkan pembangunan sektor pariwisata di Karawang," ujar Kang Dewa, Minggu (15/6/2025).

Tidak berhenti disitu, setelah sukses dengan destinasi wisata Kebon Jatidipala dan produk oleh-oleh “Pangga Snack”, kini Kang Dewa menghadirkan destinasi baru bernuansa budaya: Lawasan Caraka Resto & Tourism.

Kang Dewa mengungkapkan, lahirnya Lawasan Caraka ini berangkat dari inspirasi dan rasa keprihatinannya terhadap pudarnya minat masyarakat terhadap budaya lokal.

"Beberapa tahun lalu, kita seperti kehilangan jati diri, kehilangan kebanggaan terhadap budaya yang kita miliki," ungkapnya.

Berangkat dari kegelisahan tersebut, ia bersama tim menghadirkan konsep “lawasan” yang kental dengan nuansa budaya Jawa. Hal itu tercermin dari desain bangunan hingga berbagai barang klasik yang ditampilkan. 

"Dengan konsep lawasan ini, bisa dilihat di belakang, bangunannya vibes Jawa, salah satu budaya di Nusantara ini, dengan barang-barang lawas lainnya, dari situlah munculnya nama Lawasan Caraka ini," jelasnya.

Di Lawasan Caraka Resto & Tourism ini, pengunjung disuguhkan nuansa bangunan khas Jawa seperti joglo, limasan, dan kandang yang dibangun dari kayu lawas. 

Meski bergaya klasik, dapur dan pengelolaan restoran dibuat dengan standar resto bintang lima. Selain restoran, Lawasan Caraka juga dilengkapi dengan galeri budaya yang menjual aneka produk kuliner, kriya, fashion, hingga barang-barang antik. 

Galeri ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk turut berkreasi dan berkarya. Selain itu, ia menerapkan rasa sosialis dibanding kapitalis dengan mengajak masyarakat sekitar untuk berkembang bersama.

“Kami tidak hanya ingin mengejar keuntungan, tapi juga ingin memberikan manfaat bagi lingkungan. Tenaga kerja di sini hampir 100 persen berasal dari warga sekitar,” tambahnya.

Soal konsep budaya Jawa yang dihadirkan di Tanah Sunda, Kang Dewa menegaskan bahwa itu bukan bentuk provokasi atau konflik identitas. 

Justru sebaliknya, ia berharap kehadiran Lawasan Caraka bisa menjadi pemicu bagi masyarakat untuk semakin mencintai dan melestarikan budayanya sendiri.

"Sebagai keturunan Sunda dari garis ibu, bapak, hingga kakek-nenek, saya ingin mengajak teman-teman untuk tidak sekadar terprovokasi oleh budaya luar. Yuk, kita kembangkan dan tingkatkan budaya Sunda itu seperti apa," tuturnya.

"Ini juga bisa menjadi contoh, jika budaya dikelola dan dilestarikan dengan baik, maka akan memiliki nilai lebih dan manfaat besar untuk dikembangkan," tambahnya.

Untuk menu, Lawasan Caraka menyajikan beragam masakan khas Jawa yang dipilih agar sejalan dengan suasana tempat. Namun demikian, Kang Dewa tak menutup kemungkinan akan mengangkat kuliner Sunda di masa mendatang.

Kang Dewa juga menyampaikan harapannya agar sektor pariwisata dan kuliner di Karawang tidak berhenti pada seremoni semata.

“Harapan saya, industri pariwisata di Karawang bisa berkembang lebih maju dan mengakar, bukan sekadar sesaat. Karawang harus bisa menjadi tujuan wisata berskala nasional bahkan internasional,” pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut