get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Wanita Ini Kecanduan Judol dan Bergaya Hedon, Ngamuk saat Dibawa ke RSJ

Begini Kronologi 11 Pendaki yang Tersesat di Gunung Arjuno dan Cerita Misteri Pasar Setan

Jum'at, 30 Mei 2025 | 14:17 WIB
header img
Kronologi 11 Pendaki Hilang di Gunung Arjuno dan Cerita Misteri Pasar Setan

MALANG, iNewsKarawang.id-Tim gabungan berhasil evakuasi 11 pendaki Gunung Arjuno yang tersesat. Pendaki itu diketahui merupakan pendaki ilegal yang naik dari Kebun Teh Wonosari, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Konon kabarnya, ada cerita misteri Gunung Arjuno di kalangan pendaki yang menghubungkannya dengan keberadaan Pasar Setan. Pasar tersebut terletak di salah satu sabana luas yang menjadi rute pendakian.

Sejumlah pendaki mendengar keramaian dan suara bising yang mirip dengan suasana pasar, meskipun jalur tersebut seharusnya sepi, hanya terdiri dari sabana luas dan tanah lapang.  

Peristiwa ini terjadi pada malam hari. Gunung yang memiliki ketinggian 3.339 Mdpl ini juga mempunyai banyak petilasan.

Sementara Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, pihaknya menerima laporan pendaki yang tersesat di kawasan Bukit Licin, yang masuk kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, wilayah Kabupaten Malang. 

Mereka rencananya melakukan perjalanan pendakian melalui Bukit Lincing, kawasan Kecamatan Singosari, menuju ke Gunung Arjuno.

"11 orang pendaki melakukan perjalanan ke Bukit Lincing pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Mereka diduga naik melalui jalur tidak resmi via Kebun Teh Wonosari tanpa mengantongi tiket pendakian atau registrasi kepada pengelola," ucap Bambang Subinajar, dikutip, Jumat (30/5/2025).

Berdasarkan informasi salah satu peserta, pendakian dilakukan berdasarkan informasi dari video YouTube. Namun, di tengah perjalanan menuju puncak, rombongan kehilangan jejak jalur yang benar dan tersesat di area hutan.

"Rombongan sempat kehilangan arah saat berada di jalur pendakian, diduga mereka menggunakan jalur yang tidak resmi," jelasnya.

Setelah menerima laporan adanya rombongan pendaki tersesat, petugas lantas berkoordinasi dengan tim SAR dan relawan kebencanaan. Tim gabungan mulai melakukan pencarian sejak pukul 10.00 WIB. Setelah lebih dari lima jam penyisiran, seluruh pendaki akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi pada pukul 15.30 WIB dalam kondisi selamat.

Para pendaki yang berhasil dievakuasi adalah EY (45), A (45), dan V (18) asal Jl. Plaosan Barat, Kota Malang; S (18) asal Wagir, Kabupaten Malang; MRM (17) asal Blimbing, Kota Malang; AZ (46) dan NF (46) asal Sapto Renggo, Kecamatan Pakis.

Kemudian ada empat orang lainnya yakni KA (42) dan LN (45) asal Lawang, NPI (15) dari Dusun Sapto Renggo, Pakis, dan KM (18) asal Dusun Krajan Tengah, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang.

"Seluruh pendaki dalam keadaan selamat, mereka kemudian diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing," tuturnya.

Proses evakuasi dilakukan usai laporan masuk sekitar pukul 09.00 WIB. Dimana salah satu pendaki sempat menghubungi rekannya untuk meminta bantuan setelah mereka kehilangan arah di area kaki Bukit Lincing, kawasan Kreweh, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

“Tim evakuasi terdiri dari personel Tahura, Perhutani, Bhabinkamtibmas Polsek Singosari, Babinsa, SAR Samudra, dan relawan PMI. Mereka bergerak cepat setelah mendapat koordinat lokasi dari komunikasi yang dilakukan pendaki dengan pihak luar,”terangnya.

Pihaknya mengungkapkan, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, terutama menjelang libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih yang kerap dimanfaatkan untuk wisata alam dan pendakian.

"Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan pendakian secara sembarangan, apalagi melalui jalur tidak resmi. Jika belum berpengalaman, disarankan menggunakan jasa pemandu," ujarnya.

"Pastikan mengikuti prosedur, melapor ke pengelola, dan membawa perlengkapan memadai. Jangan hanya berbekal informasi media sosial atau video dari medsos,” pungkasnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut