Malang - iNewsKarawang.id
Sebuah fenomena pohon yang ranting-rantingya menyemburkan air seperti pohon menangis gegerkan warga Kepanjen, Malang, Jawa Timur.
Peristiwa itu terungkap melalui unggahan akun Instagram @terangmedia pada Senin, 23 Oktober 2023.
Video tersebut memperlihatkan sebuah pohon yang beberapa rantingnya justru menyemburkan dan meneteskan air.
Peristiwa itu unik itu justru terjadi berkali-kali hingga bikin orang bertanya-tanya. Masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang penasaran bahkan sampai berkerumun mengamati pohon jenis tabebuya itu.
"Sebatang pohon tebebuya di Malang mengeluarkan air dari ranting seperti sedang menangis. Fenomena aneh ini membuat warga setempat heboh dan menjadikannya perbincangan," tulis akun tersebut.
Kondisi ranting yang mengeluarkan air berkali-kali itu memang unik. Sebab, banyak orang yang belum pernah melihat kondisi seperti itu.
Video ini juga memantik rasa heran dari para warganet. Perdebatan ilmiah bahkan mencuat menjadi dua kubu. Perdebatan ini terjadi setelah video serupa diunggah oleh akun Instagram @dekorasi_rumah_idaman.
Kubu pertama menganalisa bahwa air yang muncrat itu merupakan proses alami yang kerap terjadi dialami beberapa tumbuhan di malam hari yaitu gutasi.
Diketahui gutasi adalah proses di mana air dikeluarkan dari tanaman karena penyerapan air yang tinggi namun laju penguapan atau transpirasi pada tumbuhan rendah.
Jadi ada air yang harus dikeluarkan. Biasanya air akan keluar melalui struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda.
Dari sisi tersebut memang terlihat adanya kemiripan gutasi dengan pohon aneh yang ada di Kepanjen, Malang itu. Hanya saja pandangan lain justru tidak boleh dipandang remeh.
Beberapa pengguna Instagram menyebut bahwa pohon itu bukan memuncratkan air tapi justru serbuk kayu. Hal itu terjadi karena adanya hama penggerek batang atau Batocera rufomaculata di dalam ranting pohon.
Hama tersebut memakan kayu dari dalam ranting pohon. Mereka kemudian membuat lubang-lubang pada batang yang kemudian menghasilkan serbuk. Nah, serbuk kayu itu kemudian terlempar keluar dari lubang tersebut hingga terlihat seperti air.
"Larva kumbang ini biasanya mengebor ke dalam kayu dan dapat menyebabkan kerusakan pada batang kayu hidup atau kayu yang telah ditebang," jelas situs Satu Jalan Tabulampot.
Sayangnya dari video yang beredar tidak memperlihatkan detail jejak yang ditinggalkan dari fenomena itu.
Tentunya jika benar-benar air maka jejak yang ditinggalkan bisa terlihat melalui kondisi basah. Berbeda dengan serbuk kayu yang tentunya membuat tempat jatuhnya kering seperti keadaan biasa atau normal.
Editor : Boby