Lahir di Tengah Krisis Pandemi Covid, Produk Karasi 19 Justru Mendunia

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Pandemi COVID-19 yang meluluhlantakkan banyak usaha ternyata tidak menyurutkan semangat Karasi 19, sebuah brand Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) kreatif asal Karawang. Usaha yang lahir di tengah krisis ini berhasil mengubah limbah sisa kulit jok mobil menjadi produk kerajinan bernilai jual tinggi.
Pemilik Karasi 19, Supriyadi mengungkapkan, ide ini muncul saat pandemi Covid 19 membuat usahanya yang bergerak di direct selling elektronik terhenti total.
“Saya tidak mau menyerah karena harus tanggung jawab pada 30 karyawan dan keluarganya, akhirnya ide ini muncul dan masih bertahan hingga saat ini," ujar Supriyadi, Senin (26/5/2025).
Supriyadi mengatakan, Karasi 19 memanfaatkan limbah kulit jok mobil yang tahan api, tahan air, dan anti sobek, lalu mengolahnya menjadi produk ramah lingkungan dengan kualitas terjamin. Bahkan, perusahaan berani memberikan garansi satu tahun untuk setiap produknya.
Selain menghadirkan produk inovatif, Karasi 19 juga membuka lapangan kerja bagi 10 warga sekitar, termasuk anak yatim dan ibu rumah tangga.
“Kami beri pelatihan agar mereka bisa membuat produk berkualitas tinggi,” jelasnya.
Pemasaran dilakukan secara door-to-door dan lewat kerja sama dengan berbagai dinas pemerintah Kabupaten Karawang. Produk Karasi 19 kini tidak hanya beredar di dalam negeri, tapi juga sudah dikirimkan ke beberapa negara seperti Italia, Jerman, Belanda, dan Kazakhstan.
Meski menghadapi tantangan, terutama dalam pemasaran, Karasi 19 terus berinovasi dengan meluncurkan produk baru setiap tiga bulan. Saat ini sudah ada sekitar 25 produk yang dikembangkan.
"Dengan modal awal Rp100 juta, omzet kami terus meningkat hingga ratusan juta rupiah per bulan. Dukungan dari pemerintah daerah juga menjadi salah satu faktor keberhasilan kami," katanya.
Ke depan, Karasi 19 berambisi memperluas pasar hingga ke kota-kota besar lain dan luar negeri, serta menggandeng pabrik-pabrik besar di Karawang untuk mendukung produk lokal.
“Harapan kami, produk lokal Karawang bisa bersaing dan memberi manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat,” tutup.
Editor : Frizky Wibisono