get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua KPK Angkat Bicara soal Rencana Pemeriksaan Khofifah - Emil Dardak

Pemprov Jatim Alokasikan 50 Hektare Lahan Tebu untuk Petani Muda

Minggu, 27 April 2025 | 07:44 WIB
header img
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto : Okezone/Avirista)

MALANG, iNewsKarawang.id-Sebanyak 50 hektare untuk 10 anak muda yang berminat jadi petani milenial disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Mereka masing-masing diberikan lima hektar lahan, khusus untuk komoditi tanaman tebu. Nantinya para penerima lahan ini akan diseleksi sesuai spesifikasi yang ada.

"Sekarang justru disediakan area untuk anak muda di jawa timur, 50 hektare untuk 10 anak muda dengan kualifikasi tertentu, masing-masing dari mereka mendapatkan lima hektare, penghasilan sudah dihitung oleh dirut BGN (Badan Gizi Nasional)," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dikutip Minggu (27/4/2025).

Khofifah mengatakan lebih lanjut, Pemprov Jawa Timur juga berencana memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani tebu demi peremajaan tanaman. Bibir tanaman tebu di Jawa Timur sendiri disebut Badan Pangan Nasional (BAPAN) sudah cukup berumur dan perlu ditingkatkan produktivitasnya.

Khofifah merespons dengan memberikan bantuan KUR kepada petani tebu yang diluncurkan di Bondowoso. KUR ini dialokasikan untuk petani-petani tebu yang bongkar ratunnya hingga 13 kali tanam dalam tiga kali tanam.

"Mudah-mudahan dalam minggu depan kami akan meluncurkan KUR khusus. KUR khusus ini sebenarnya pecah telur bagi petani tebu, yang biasanya bongkar ratun sampai 13 kali tanam, rendemennya jadi rendah. Tetapi tiga kali tanam bongkar ratun, tiga kali tanam bongkar ratun," kata Khofifah Indar Parawansa, saat di kegiatan Retreat Jatim 2025.

Bahkan, kata dia, lahan tersebut sudah diujicobakan di tiga titik yang tergabung dalam kelompok pertanian (Gapoktan). Pemberian lahan itu memang kata Khofifah, dialokasikan untuk petani muda yang tergabung dalam gapoktan.

"Kami sudah uji coba di tiga titik, bagaimana 50 hektare bisa dikelola 10 anak muda, masing-masing 5 hektar di dalam sebuah gapoktan.Mereka harus berkelompok, insya allah akan menjadi pioner bagaimana menghadirkan anak muda ikut mewujudkan swasembada gula," paparnya.

Ia optimis dengan pemberian bantuan lahan ke petani tebu muda, akan meningkatkan produktivitas tebu, sehingga berimbas pada produksi gula di Jawa Timur. Saat ini kata Khofifah di Jatim diklaim produksi gula mencapai 13 ton dalam satu hektar kebun tebu.

"Di Jatim rata-rata sudah 13 ton dalam satu hektarnya. Maka sesungguhnya kalau dihitung dan update kebutuhan gula Indonesia, tahun ini Insya Allah dengan komitmen dan kekuatan kita, Jatim mendorong swasembada gula 2025," tandasnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut