Gorengan Jadi Makanan Favorit Buka Puasa, Akademisi Ingatkan Bahaya Konsumsi Berlebihan

“Gorengan yang dijual pedagang umumnya menggunakan minyak goreng yang dipakai berulang kali. Ini bisa menyebabkan kandungan asam lemak trans meningkat, yang berpotensi memicu berbagai penyakit serius,” ujar Dr. Al Mukhlas kepada iNEWSKarawang.id, Selasa (11/03/2025).
Ia menjelaskan, konsumsi gorengan yang berlebihan setiap hari dapat menimbulkan efek negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
“Dalam jangka pendek, kelebihan gorengan dapat menyebabkan peningkatan berat badan akibat asupan kalori tinggi serta iritasi tenggorokan karena kandungan akrilamida. Dalam jangka panjang, risikonya bisa lebih serius, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, hingga kanker,” jelasnya.
Dr. Al Mukhlas menyarankan agar masyarakat membatasi konsumsi gorengan tidak lebih dari 1-2 potong per hari dan maksimal tiga kali dalam seminggu.
“Sebaiknya berbuka puasa diawali dengan air putih yang cukup untuk menggantikan cairan tubuh. Buah manis bisa menjadi pilihan untuk mengembalikan kadar gula darah, sementara jajanan pasar boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Setelah itu, lengkapi dengan makanan bergizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah,” tambahnya.
Editor : Frizky Wibisono