get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Beredar Foto Korban Sedang Duduk di Atas Rel Sebelum Tewas Ditabrak Kereta Api Fajar Utama

Senin, 23 September 2024 | 17:47 WIB
header img
Sahaman (duduk) salah satu korban tewas ditabrak Kereta Api Fajar Utama pada Minggu, 23 September 2024. Foto: Ist

KARAWANG, iNewsKarawang.id - Sahaman salah satu korban tewas ditabrak Kereta Api Fajar Utama pada Minggu, 23 September 2024. Sebelum terjadi insiden kecelakaan maut tersebut, Sahaman sempat duduk-duduk di atas rel lintasan kereta.

Foto Sahaman sedang duduk-duduk ditemani anak kecil beredar di media sosial. Sahaman adalah pria asli Karawang lahir pada 03 Juni 1961. 

Sahaman selama ini tinggal di Kampung Darigo RT 004/005, Desa Pagulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Sahaman sehari-hari bekerja sebagai petugas pangatur aliran air atau ulu-ulu yang ramah dan berdedikasi.

Selama puluhan tahun, Sahaman dengan setia menjaga ketersediaan air sawah di desa. Meski penglihatannya terbatas, semangatnya tak pernah padam. Ia bahkan rela bekerja siang-malam, kadang dibantu warga.

'Dia selalu mampir ke warung saya untuk bercerita setelah bekerja,' ujar Reban, tetangga sekaligus sahabat Sahaman.

Pada pagi yang nahas, Minggu (21/9/2024), sekitar pukul 07.00 WIB, Sahaman duduk di rel kereta dekat warung Reban usai menolak tawaran kopi dari istri Reban. 

Tanpa disadari Sahaman di saat yang bersamaan, datang sebuah kereta api Fajar Utama Solo melintas dengan kecepatan tinggi. Sahaman duduk di rel kereta, seolah merelakan nasibnya. Sementara  Kereta Api Fajar Utama Solo melaju kencang, menabrak Sahaman serta tiga korban lainnya.

Di sekitar Sahaman ada Anita Andini (37), bersama dua anak kecil, Ted Alfarizi (7) dan Muhamad Alikhasan (7), sedang bermain di dekat rel. Ketiganya pun menjadi korban kecelakaan maut.

Tragisnya, Ted Alfarizi yang baru berusia tujuh tahun terseret oleh kereta hingga Patokbeusi, Subang.

Anak dari Anita, yang menyaksikan kejadian mengerikan itu, berlari ke warung sambil menangis histeris memanggil ibunya.

"Istriku langsung memeluk anaknya yang menangis kejer. Kejadian ini benar-benar mengagetkan," ujar Reban.

 


 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut