get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Curhatan Orang Tua Siswa SDN di Karawang, Harus Beli Buku ke Sekolah Dengan Harga Mahal

Kamis, 18 Juli 2024 | 16:46 WIB
header img
Curhatan Orang Tua Siswa SDN di Karawang, Harus Beli Buku ke Sekolah Dengan Harga Mahal (Foto : Istimewa)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Orangtua Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pinayungan II Telukjambe Timur mengeluhkan harga buku yang dijual oleh pihak sekolah terlalu mahal.

Diungkapkan T.B (45) salah satu orangtua murid mengaku kebijakan sekolah yang mematok harga tinggi untuk buku sekolah sangat memberatkannya. 

Pasalnya, bukan hanya merogoh kocek Rp.600 ribu untuk pendaftaran sekolah, saat mulai sekolah pun diriya harus mengeluarkan uang kembali untuk biaya buku yang menurutnya terlalu mahal.

"Pas pendaftaran Rp.600 ribu, dapat baju. Sekarang, harus bayar buku, belinya harus di sekolah dan enggak boleh di fotocopy," Ungkap T.B kepada Pewarta, Rabu,(17/7/2024).

"Apalagi anak saya dua sekolah disana, jadi cukup memberatkan," Imbuhnya.

Lanjutnya, Ia juga memaparkan harga buku yang harus dibayarkan oleh pihak orangtua murid yang bersekolah di SDN Pinayungan II yakni, Kelas 1 sebesar Rp.250.000, Kelas 3 Rp.300 ribu, kelas 5 Rp.400 ribu dan kelas 6 Rp.350 ribu.

"Saya keberatan, apalagi anak ada 2 disini. Harus beli, diwajibin beli semuanya," tambahnya. 

Bukan hanya T.B, E (43) juga mengeluhkan hal serupa, menurutnya pembayaran ini cukup mencekik. Sebab, dengan membayar Rp600.000 ribu di awal masuk, masih tetap ada baju sekolah yang harus dibeli secara terpisah. 

"600 ribu itu memang cuman di awal doang, dapet baju batik sama olahraga. Tapi ada beli baju pangsi beda lagi, harganya 170 ribu," katanya. 

E menyebutkan, bukan hanya dirinya saja yang mengeluhkan mahalnya bayaran sekolah. Banyak orang tua murid lainnya yang merasa keberatan meskipun memiliki gaji tetap. 

"Ibu belum beli (buku) sekarang juga, pada ngobrol sama ibu-ibu yang lain juga gimana ini. Selain saya juga banyak ortu lain yang ngeluh, utamanya soal buku yang wajib beli. Ajaran pertama beli, sama ajaran kedua juga beli. Ituteh dapet sekitar 8 bukulah, ada yang tipis sama tebel," terangnya. 

"Kalau dibolehin mah, ibu fotocopy atau beli mandiri. Tapi kata guru sekolahnya teh, ini bukunya gak ada yang jual di luar, cuman ada di sekolah," lanjutnya. 

Sementara, Ketua PGRI Telukjambe Timur, Wirya menyampaikan bahwa Kepala Sekolah SDN Pinayungan II saat ini belum bisa dimintai keterangan karena sedang sakit. 

"Saat ini Kepala Sekolah sedang sedang di rawat di rumah sakit, dan belum bisa dimintai keterangan. Sementara keluhan ini kami tampung terlebih dahulu," Tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut