get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Perda Ekraf di Karawang Diharapkan jadi Solusi Ekonomi di Tengah Pandemi

Selasa, 22 Februari 2022 | 10:44 WIB
header img
Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Golkar, Akmaludin melakukan kegiatan reses di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. (Foto: iNews Karawang/Boby)

Karawang, iNews.id - Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Golkar, Akmaludin melakukan kegiatan reses di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Senin (21/2/2022).

Menurut Akmaludin, melemahnya ekonomi masyarakat disebabkan dampak pandemi covid-19 yang kembali meningkat. Untuk itu DPRD Karawang baru saja memparipurnakan Perda Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf). Diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengembangan usaha masyarakat.

Seperti halnya di Desa Wancimekar ini banyak pegiat usaha. Menurutnya konveksi ini merupakan salah satu sub sector Ekraf pada bidang fashion.

"Semoga Perda Pengembangan Ekraf yang sudah diparipurnakan bisa memberikan manfaat bagi UMKM di Karawang, khususnya di Desa Wancimekar," ujarnya.

Disampaikan Akmaluddin, Perda Pengembangan Ekraf mengatur tentang hak-hak pelaku usaha serta peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pengembangan usaha masyarakat.

Hal ini juga, kata dia selaras dengan salah satu program Bupati dan Wakil Bupati Karawang saat ini, yaitu penguatan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi lokal dan Ekraf.

Ia menambahkan, ada hak pelaku usaha yang dilindungi dalam Perda Ekraf, salah satunya hak intelektual. Hak intelektual ini menjadi pelindungan bagi pelaku usaha akan produk yang hasilkan. Peran serta Pemda dalam melindungi serta membantu pengembangan juga diatur dalam Perda Ekraf.

"Semoga kedepan Ekraf yang ada di Wancimekar ini bisa kembali besar, lebih besar dari sebelumnya, mengingat potensi yang ada saat ini sangat luar biasa," harapnya.

Sementara Kepala Desa Wancimekar, Dimyat Sudrajat mengakui di desanya memiliki sejumlah UMKM yang bergerak di bidang konveksi yang sudah menghasilkan sejumlah produk diantaranya Topi, Jaket, Tas, Kaos/Kemeja, Bantal/Guling hingga keset.

" Tapi dampak pandemi covid-19, sangat berpengaruh kepada produktivitas UMKM,"terangnya.

Kades menyontohkan, saat produktivitas konveksi turun, yang terdampak bukan hanya ekonomi pengusaha konveksi, tapi juga masyarakat setempat. Sebab, hampir 100 persen tenaga kerja atau pengrajin di konveksi adalah masyarakat Desa Wancimekar.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut