KARAWANG, iNewskarawang.id - Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang melakukan penanaman 13 ribu bibit pohon di Karawang. Seremonial kegiatan tersebut digelar di Taman Wisata Kaliunggu, Karawang, Kamis,(13/6/2024).
Pada acara tersebut, dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Energi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Haruni Krisnawati, Assisten Daerah (Asda) II Karawang, Arief Bijaksana Maryugo, Kepala DLH Karawang, Iwan Ridwan beserta jajaran Forkompinda Karawang lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala DLH Karawang, Iwan Ridwan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menyelesaikan persoalan krisis iklim yang saat ini tengah terjadi.
Mengingat, krisis iklim merupakan issue global yang harus dihadapi serta ditangani bersama dalam bentuk kolaborasi dari semua pihak.
"Dengan inovasi dan prinsip keadilan ini sangat relevan dengan tantangan yang saat ini sedang kita hadapi bersama. Dan Alhamdulillah, kegiatan hari ini bisa terselenggara karena kolaborasi bersama dari tingkat kementerian hingga teman-teman aktivitas pencinta lingkungan yang peduli akan alam Karawang," Ungkap Iwan, Kamis,(13/6/2024).
Masih kata Iwan, dari 13 ribu bibit pohon yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup itu akan ditanam di 2 wilayah di Karawang yakni, 10 ribu bibit pohon di Pangkalan dan 3 ribu bibit pohon di Batujaya. Hal itu bertujuan untuk penghijauan dan karbon netral di Karawang.
"Terimakasih atas bantuannya (kementerian lingkungan hidup) karena telah mensupport kegiatan kali ini. Bibit-bibit ini akan kita serahkan ke para kelompok pecinta lingkungan dan akan ditanam di lokasi yang sudah ditentukan untuk pemerataan penghijauan," Ujarnya.
Senada dengan Iwan, Asda II Karawang, Arief Bijaksana Maryugo juga mengharapkan dari kegiatan ini bisa menjadi awal langkah bersama untuk mengatasi krisis iklim.
Tidak haya itu, Ia juga menyebut jika penanaman pohon ini merupakan salah satu investasi jangka panjang dan harus terus dilestarikan bersama.
"Terimakasih untuk semua yang terlibat dalam kegiatan hari ini. Semoga, dari apa yang kita perbuat hari ini bisa berdampak positif bagi semuanya dikemudian hari," Kata Arief.
"Dan ingat, persoalan krisis iklim ini tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak, semuanya harus ikut serta demi menjaga keberlangsungan alam kita," Tuturnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Energi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Haruni Krisnawati mengharapkan di hari lingkungan sedunia ini menjadi momentum untuk memengari krisis iklim yang sedang terjadi. Sebab, kata dia, saat ini dampaknya mulai terasa kesemua aspek kehidupan.
"Krisis iklim ini sudah mulai terasa dampaknya oleh kita semua, semakin meluas dampak dan bahkan kesemua aspek dalam kehidupan kita. Dan yang paling merasakan dampaknya itu ialah masyarakat kita," Kata Haruni.
Selain itu, Ia juga menyebut jika inovasi dan prinsip keadilan Ini menjadi kunci langkah awal untuk mengatasi persoalan krisis iklim.
"Segala upaya telah dilakukan, inovasi, teknologi, kebijakan, dan sosial, ini semua harus saling bersinergi untuk menciptakan solusi terbaik dalam mengatasi persoalan ini," Jelasnya.
"Dan dengan penanaman pohon ini, diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak dari krisis iklim serta menjadi investasi jangka panjang bagi bumi kita," Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono