KARAWANG, iNewskarawang.id - Warga Desa Pasir Malang, Kabupaten Karawang dibuat geger dengan penemuan mayat laki-laki di Jembatan Penyebrangan Irigasi KW 6, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Mayat ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Ditemui di lokasi, salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan jika mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh seseorang yang sedang menyebrangi Jembatan.
"Tadi pagi, sekitar jam 7 an. Itu orang lewat teriak, ieu suku lain (ini kaki bukan). Pas dilihat, ternyata bener itu kaki manusia yang mengenakan sepatu safety perusahaan," Ungkap warga tersebut, Kamis,(21/3/2024).
Lanjutnya, setelah Ia mengangkat tangan jasad tersebut ternyata benar kalau itu manusia. "Saya angkat pakai kayu tangannya, ternyata bener itu manusia. Pakai jaket jeans, celana jeans dan sepatu safety kaya orang kerja di perusahaan," Ujarnya
Kondisi mayat tersebut, Sambungnya, ditemukan dalam keadaan membusuk. Sebab, lengan mayat dan bagian kepala sudah mulai mengelupas serta terlihat tulang. Dan kini, jasad sudah dibawa ke Rumah Sakit.
"Kayaknya udah lama, soalnya udah mulai membusuk. Itu tangannya mulai kelihatan tulangnya, sama bagian kepala udah mulai kelihat tulang-tulangnya," Jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono melalui Kasie Humas Polres Karawang Ipda E Kusmayadi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
"Ya betul, sudah dibawa ke RSUD Karawang. Hasil identifikasi, ternyata korban merupakan warga asal Bekasi bernama Hiras Pasaribu (30)," kata Kusmayadi saat dihubungi reporter iNewskarawang.id
Ia juga mengungkapkan jika kondisi jasad korban sangat mengenaskan dan diperkirakan sudah lama didalam air.
"Perkiraan dua minggu lebih, soalnya kondisi jasad korban sudah mulai ada pembusukan tulang, lalu beberapa bagian tubuh seperti tangan sudah terlihat tulang dan sudah digerumuti oleh belatung," jelasnya.
Untuk penyebab kematian korban, kata Kusmayadi, masih dalam penyelidikan. Sebab, jasad korban ditemukan dalam keadaan membusuk.
"Masih penyelidikan, soalnya susah ditemukan bekas luka tajam atau tumpul karena mayat dalam kondisi rusak," Tandasnya
Editor : Frizky Wibisono