get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Evaluasi BPKAD Karawang: SiLPA 375 Milyar, Pendapatan Lebih Tinggi 3 Persen

Sabtu, 05 Februari 2022 | 08:23 WIB
header img
Kepala Bidang Akuntansi, Badan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karawang, Saefulloh (Foto : iNewskarawang/ Iqbal Maulana Bahtiar)

Karawang, iNews.id - Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kawarang tahun 2021 masih menyisakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp. 375,269 Miliar.

Sementara itu, Penpendapatan keseluruhan di Tahun 2021 mencapai Rp. 4,951 Triliun atau 3 persen lebih tinggi dari target pendapatan Rp. 4,767 Triliun dengan hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 1,651 Triliun.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Akuntansi, Badan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karawang, Saefulloh yang berdasarkan dari data 'Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah' kepada reporter iNewskarawang di Kantor BPKAD Karawang. Jumat, (4/2/2022)

"Dari hasil laporan realisasi APBD dapat disimpulkan bahwa SiLPA di Tahun 2021 kemarin ada pada angka Rp. 375,269 Milyar, yang nantinya SiLPA tersebut akan dipergunakan pada tahun anggaran berikutnya,"ujarnya.

Ia mengklaim, SiLPA tahun ini tidak terlalu tinggi. Hal tersebut dikarenakan dana untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan BOS tidak terserap 100 persen dan masih dapat digunakan pada tahun anggaran berikutnya.

Selain itu, dari data hasil laporan ada 5 terendah dalam penyerapan anggaran di tahun 2021, yakni Kecamatan Lemahabang dengan 73,42 persen, Kecamatan Telukjambe Barat dengan 72,84 persen, Kecamatan Jayakerta dengan 72,39 persen, Kecamatan Rawamerta dengan 72,21 persen dan Kecamatan Cikampek dengan 68,78 persen.

"Untuk faktor penyebab kurangnya penyerapan, sudah kami terima dan itu akan menjadi bahan evaluasi juga oleh mereka,"pungkasnya.

Adapun besaran serapan anggaran Belanja Pemkab Karawang tahun 2021 mencapai Rp. 4,671 Triliun atau 91,40 persen Dengan penghitungan Belanja Operasi sebesar Rp. 3,070 Triliun atau 88,94 persen, Belanja Modal sebesar Rp. 955,6 Milyar atau 94,66 persen., Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 13,7 Milyar atau 80,97 persen dan Belanja Tranfer sebesar Rp. 630, 69 Milyar atau 99,89 persen.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut