JAKARTA,iNewsKarawang.id-Optimalisasi lahan pertanian dengan meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan sebagai pondasi untuk mewujudkan swasembada ke depannya.
Demikian dikatakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
"Tugas dari Presiden RI untuk Kementerian Pertanian salah satunya meningkatkan produksi pangan, menekan impor, dan menjaga harga beras stabil di tingkat konsumen. Solusi permanen untuk menekan harga adalah (meningkatkan) produksi,"beber Amran Sulaiman.
Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengungkapkan saat ini Kementan tengah melakukan tanam padi sebagai bagian dari Gerakan Percepatan Tanam Padi MT1 (OKMAR), yang sedang gencar dilakukan pada berbagai daerah di Indonesia.
Kementan juga bakal menanam padi dan jagung yang dapat diintegrasikan di lahan perkebunan, seperti yang dilakukan di Manado Sulut beberapa waktu lalu, tanam jagung di kebun kelapa atau integrasi di kebun sawit.
"Kita sudah melakukan integrasi tanaman jagung dengan kelapa di Manado sebagai percontohan. Untuk selanjutnya akan kita terapkan ke daerah lain," ujar Andi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/11/2023).
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Asep Hazar, Gerakan Percepatan Tanam Padi MT1 (OKMAR) sangat penting untuk Desa Kutawargi Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang sebagai supplier padi terbesar di Jawa Barat.
Gerakan tanam padi saat ini berlokasi di Kelompok Tani Mindilamping Desa Kutawargi Kecamatan Rawamerta. Luas sawahnya kurang lebih 2 Ha dengan hamparan 200 Ha, menggunakan varietas Inpari 32.
"Kabupaten Karawang masih terkenal dengan lumbung padi Jawa Barat yang mampu mensuplai kebutuhan beras untuk ibukota dan daerah lainnya yang produksi padinya rendah. Kondisi ini harus kita pertahankan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang kita miliki," pungkasnya.
Editor : Boby