get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Petani Tegalsawah Sepakat Lanjutkan Musim Tanam Padi Meski Jadwal Normal Libur, Ini Alasannya

Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:03 WIB
header img
Petani Tegalsawah Sepakat Lanjutkan Musim Tanam Padi Meski Jadwal Normal Libur, Ini Alasannya. Foto : INewskarawang.id/Yogi Kurnia.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Para petani di Desa Tegalsawah, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepakat melanjutkan masa tanam padi awal tahun meski jadwal normal seharusnya memasuki masa jeda.

Kesepakatan itu diambil dalam rapat musyawarah yang digelar di aula balai desa pada Selasa, (26/8/2025), yang melibatkan gabungan kelompok tani, penyuluh pertanian lapangan (PPL), perangkat desa, serta perwakilan pengairan.

Ketua Gapoktan Desa Tegalsawah, Iman Sariman, menjelaskan rapat ini digelar untuk menyatukan aspirasi para ketua kelompok tani yang menginginkan segera turun ke sawah. 

Hal itu juga mempertimbangkan ketersediaan air irigasi dari Otorita Jatiluhur yang biasanya mulai ditutup pada akhir Agustus.

“Alhamdulillah hari ini pihak pengairan sudah sepakat, enam kelompok tani di Tegalsawah bisa lanjut melaksanakan musim tanam. Pengairan siap mensuplai air sehingga petani tetap bisa tanam,” ujarnya.

Menurut Iman, keputusan ini tidak akan mengganggu ritme musim tanam. Bila biasanya jadwal berlangsung Oktober–Maret, kali ini sedikit maju menjadi September–Februari dengan jeda sekitar satu bulan. 

Ia menambahkan, keputusan lanjut tanam juga didorong semangat petani setelah hasil panen sebelumnya cukup memuaskan, berbeda dengan empat musim sebelumnya yang banyak gagal akibat serangan hama tikus.

"Musim kemarin hasilnya bagus dan harga gabah pun naik, antara Rp6.500–Rp7.000 per kilogram. Jadi wajar kalau petani semangat untuk melanjutkan," katanya.

Sementara itu, PPL Desa Tegalsawah, Siti Nurjanah, menegaskan rapat digelar untuk menyamakan langkah antara petani yang sudah panen dengan yang belum. 

Ia mengingatkan, secara ideal indeks pertanaman di Tegalsawah hanya dua kali tanam dalam setahun, namun program Luas Tambah Tanam (LTT) mendorong optimalisasi lahan bila air mencukupi.

"Selama air tersedia dan ada kesepakatan kerja bakti untuk perbaikan saluran, tidak masalah. Hanya saja tanah kita punya pH yang rendah, rata-rata 4,5 sampai 5, padahal idealnya minimal 5,5. Jadi petani perlu menggunakan dolomit, kapur pertanian, atau bahan organik untuk memperbaiki kualitas tanah," jelasnya.

Kepala Desa Tegalsawah, Kardiatna, mengingatkan bahwa luas sawah di wilayahnya terus menyusut akibat alih fungsi lahan. Dari total awal 360 hektare, kini tersisa sekitar 250 hektare. Karena itu, ia menekankan pentingnya kesepakatan bersama agar pola tanam serentak tetap terjaga.

"Kalau tidak kompak, ada yang tanam ada yang tidak, hasilnya tidak maksimal. Keputusan teknis tetap mengacu pada PPL dan dinas pertanian, sementara desa siap mendukung lewat pengajuan bantuan benih, pupuk, maupun obat-obatan," ungkapnya.

Kardiatna juga menyampaikan, untuk mengatasi hama tikus, pihak desa bersama petani telah memasang 20 unit rumah burung hantu (rubuha) yang terbukti efektif memangsa hama di area sawah. 

"Alhamdulillah, hasilnya lumayan. Populasi tikus berkurang drastis sehingga panen lebih aman," ucapnya.

Meski begitu, Kardiatna mengaku pribadi lebih mendukung pola tanam dua kali setahun agar tanah mendapat waktu istirahat. Namun, karena aspirasi petani kuat untuk lanjut tanam, pemerintah desa tetap mengikuti keputusan musyawarah.

"Justru saya pribadi kurang setuju, saya tidak mendukung pelaksanaan nyawah lagi ini, tapi kalau keputusan petani mau nyawah lagi saya tidak bisa berbuat apa apa," ungkapnya.

Dengan kesepakatan ini, enam kelompok tani di Tegalsawah akan memulai musim tanam ketiga tahun 2025, sementara tiga kelompok lainnya yang belum selesai panen tetap mendapat jatah air dari pengairan.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut