get app
inews
Aa Read Next : Kalam : Orientalis Ini Bicara tentang Titik Temu Yahudi dan Islam

Begini Penjelasan Alquran dan Sains Soal Wilayah Laut yang Bisa Tenggelamkan Kapal

Rabu, 19 Juli 2023 | 16:49 WIB
header img
Ilustrasi Alquran dan sains ungkap wilayah laut yang bisa menenggelamkan kapal. (Foto: YouTube Islam Populer)

JAKARTA, iNewskarawang.id - Dalam ayat-ayat suci Alquran pun sudah dijelaskan bahwa Allah Ta'ala menundukkan laut agar kapal manusia mampu berlayar demi mencari rezeki.

Demikian penjelasan Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan berkah untuk manusia lewat mana pun, termasuk laut yang menyediakan segudang manfaat. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam kitab suci Alquran:

اَللّٰهُ الَّذِىۡ سَخَّرَ لَـكُمُ الۡبَحۡرَ لِتَجۡرِىَ الۡفُلۡكُ فِيۡهِ بِاَمۡرِهٖ وَلِتَبۡتَغُوۡا مِنۡ فَضۡلِهٖ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُوۡنَۚ

"Allah-lah yang menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, dan agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan agar kamu bersyukur." (Alquran Surat Al Jasiyah Ayat 12)

Segala hewan laut, Allah Azza wa Jalla berikan gratis untuk diburu dan menjadi penganan yang sehat serta bergizi. Berkat lautan yang ditundukkan Allah Ta'ala, umat manusia dapat menyantap hidangan lezat serta mewah dari dalam lautan.

Tapi ingat, sama seperti daratan maupun udara, lautan juga memiliki titik tertentu yang berbahaya bagi manusia. Terlebih lagi lautan luasnya berkali-kali lipat dari daratan dan tentunya menyimpan misteri yang tidak mampu dijangkau umat manusia saking dalamnya.

Dilansir kanal YouTube Islam Populer, para peneliti mengungkap bahwa kegelapan di dalam lautan maupun samudera dapat dijumpai pada kedalaman lebih dari 200 meter. Pada tingkat kedalaman tersebut, hampir tidak dijumpai cahaya.

Sementara di kedalaman 1.000 meter, kegelapan makin menjadi-jadi dan bahkan tidak ditemui cahaya sama sekali. Manusia sekalipun sulit menyentuh kedalaman tersebut, meski dengan peralatan khusus seperti kapal selam.

Terang saja, manusia tidak bisa menyelam di bawah kedalaman 40 meter tanpa menggunakan peralatan memadai. Menggunakan bantuan alat sekalipun tetap saja sulit menembus kedalaman 200 meter.

Adapun insiden kecelakaan kapal diketahui sering terjadi di laut dengan kedalaman di bawah 200 meter. Misalnya, Kapal Selam Nanggala 402 yang tenggelam di kedalaman 850 meter akibat mengalami retakan besar. 

Mengenai kondisi lautan yang begitu gelap gulita ini sebenarnya sudah tercantum dalam ayat-ayat suci Alquran, jauh sebelum peneliti menyebarkan informasi tersebut. Seperti halnya salah satu ayat yang menyebutkan:

اَوۡ كَظُلُمٰتٍ فِىۡ بَحۡرٍ لُّـجّـِىٍّ يَّغۡشٰٮهُ مَوۡجٌ مِّنۡ فَوۡقِهٖ مَوۡجٌ مِّنۡ فَوۡقِهٖ سَحَابٌؕ ظُلُمٰتٌۢ بَعۡضُهَا فَوۡقَ بَعۡضٍؕ اِذَاۤ اَخۡرَجَ يَدَهٗ لَمۡ يَكَدۡ يَرٰٮهَاؕ وَمَنۡ لَّمۡ يَجۡعَلِ اللّٰهُ لَهٗ نُوۡرًا فَمَا لَهٗ مِنۡ نُّوۡرٍ

"Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barangsiapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun." (QS An-Nur: 40)

Jadi, serba-serbi lautan telah lama tercantum di dalam kitab suci Alquran dan semua itu bisa dibuktikan melalui ilmu pengetahuan sains. Wallahualam Bissawab.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut