Mengenal 42 Contoh Hukum Tajwid dalam Alquran

Apabila ada Mad Thobi'i bertemu dengan hamzah, tetapi hamzah itu dilain kalimat, maka hukum bacaannya disebut Mad Jais Munfasil. Cara membacanya boleh dipanjangkan seperti Mad wajib Muttasil dan boleh juga seperti Mad Thobi'i, tetapi seperti Mad wajib Muttasil lebih baik.
Contohnya:
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
Apabila ada Mad Thobi'i bertemu dengan Tasydid di dalam satu kalimat, maka hukum bacaannya disebut Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi atau Mutawwal. Cara membacanya harus panjang selama 3 kali Mad Thobi'i.
Contohnya:
غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Apabila ada Mad Thobi'i bertemu dengan huruf sukun, maka hukum bacaannya disebut Mad Lazim Mukhalafaf Kilmi yang dibaca sepanjang 6 harakat.
Contohnya:
ءَآلْـَٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلْمُفْسِدِينَ
Apabila ada Waw sukun atau Ya' sukun sebelumnya itu berharkat Fathah, maka hukum bacanya disebut Mad Layyin dan cara membacanya sekedar lunak atau lemas.
Contohnya:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Apabila ada Waqaf atau tempat pemberhentian membaca, sedang sebelum Wafaq itu ada Mad Thobi'i atau Mad Layyin, maka hukum bacanya Mad 'Arid Lissukun.
Contohnya:
خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا
Apabila ada Ha Dhamir sedangkan yang berupa ـه sebelum ada huruf hidup (berharkat), maka hukum bacaannya disebut Mad Silah Qasirah.
Contohnya:
إِنَّهُۥ كَانَ
Apabila ada Mad Silah Qasiroh bertemu dengan Hamzah (ء), maka hukum bacaannya disebut Mad Silah Thawilah.
Contohnya:
مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
Apabila ada Fathatain yang jatuh pada Waqaf pada akhir kalimat, maka hukum bacaannya disebut Mad Iwad dan cara bacanya dipanjangkan seperti Mad Thobi'i dan tidak dibaca seperti tanwin.
Contohnya:
عَلِيمًا حَكِيمًا
Apabila ada Hamzah (ء) bertemu dengan Mad, maka hukum bacanya Mad Badal dan bacanya tetap seperti Mad Thobi'i.
Contohnya:
فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتَابَهُُ بِيَمِيْنِهِ
Musyabba artinya dikenyangkan. Contohnya:
الۤمّۤ
Apabila ada permulaan surat dari Alquran ada terdapat salah satu atau lebih, maka hukum bacanya disebut Mad Lazim Harfi Mukhaffaf yang dibacanya 2 harkat.
Contohnya:
يٰسۤ
Tamkin artinya menepatkan atau penetapan. Hal tersebut apabila ada Ya sukun yang didahului dengan Ya' yang bertasydid, maka hukum bacaannya Mad Tamkin dan harkatnya kasrah atau cara membacanya ditepatkan dengan tasydid dan Mad Thobi'i-nya.
Contohnya:
وَالْاُمِّيّٖنَ ءَاَسْلَمْتُمْ
Ada satu macam Mad di dalam Alquran yang hanya terdapat di 4 tempat, yaitu Mad Farqi. Cara bacanya dipanjangkan supaya jelas.
Contohnya:
Al-An’am ayat 143:
قُلْ ءٰٓالذَّكَرَيْنِ
Al-An’am ayat 144:
قُلْ ءٰٓالذَّكَرَيْنِ
An-Naml ayat 59:
قُلْ آٰللّٰهُ
Yunus ayat 59:
ءٰٓللّٰهُ
Hukum Qalqalah
Qalqalah artinya getaran suara saat mengucapkan huruf mati, kemudian mengeluarkan tekanan kuat. Qalqalah dibagi menjadi dua, Qalqalah Kubra dan Qalqalah Syughra.
Adapun Qalqalah Kubra adalah Qalqalah besar yakni jelas yaitu apabila huruf Qalqalah (dimatikan karena diwaqafkan) terletak di akhir bacaan atau ayat. Sementara Qalqalah Syughra adalah Qalqalah kecil yakni tidak begitu kuat pantulan suaranya.
Huruf Qalqalah itu ada 5 yaitu Qaf, Tha', Ba, Jim, dan Dal.
Contoh Qalqalah Kubra:
وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ
Contoh Qalqalah Syughra:
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Boby