Pada gim kedua, Axelsen langsung tancap gas menyerang sejak awal dan membuat Vitidsarn kerepotan. Hasilnya, dia mampu unggul jauh dengan skor 7-2.
Smash-smash keras dan tajam dari pemain berusia 29 tahun itu benar-benar efektif menjebol pertahanan Vitidsarn. Dia pun memimpin dengan skor 11-5 di interval gim kedua.
Selepas rehat, Axelsen tak membiarkan sang lawan mengembangkan permainan dengan tak mengendurkan variasi serangannya yang sangat mematikan untuk menjauh dengan skor 16-8. Poin demi poin pun didapatnya tanpa kesulitan untuk merebut gim kedua dengan skor 21-10.
Pada gim penentuan, Vitidsarn kembali menampilkan performa terbaiknya dan membuat Axelsen keteteran sehingga dia bisa memimpin dengan skor 8-5. Dia pun bisa terus menjaga dominasinya hingga menginjak interval dengan keunggulan 11-7.
Setelah itu, Axelsen nampak kehilangan konsentrasi sehingga pengamatannya beberapa kali salah dan pertahanannya juga mudah ditembus oleh Vitidsarn, yang terus menjauh dengan skor 16-10. Kesalahan demi kesalahan terus dibuat Axelsen hingga Vitidsarn menang dengan skor 21-12 di gim ketiga.
Editor : Boby