Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
Artinya: "Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya." (HR. Muslim no. 757).
Sementara itu, dikutip dari buku Berkah-Berkah Sepertiga Malam yang Terakhir karya Wahyudi Nur Arifin, Allah Subhanahu wa Ta'ala mencintai hambanya yang menjalankan sholat tahajud. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Dan tidak henti-hentinya hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan nafilah, sehingga aku mencintainya. Apabila ia memohon kepadaku, pasti Aku kabulkan. Jika ia memohon perlindunganKu, pasti aku lindungi," (HR. Bukhari).
Ibadah pada malam hari termasuk amalan yang berat. Bagaimana tidak, hal ini dikarenakan pada waktu tersebut kebanyakan orang sedang lelap dalam tidurnya.
Lalu orang mukmin dianjurkan bangun pada sepertiga malam terakhir, demi melaksanakan sholat tahajud. Karena waktu tersebut sangat berat untuk melakukan ibadah maka shalat malam hukumnya sunah muakkad (sunah yang ditekankan).
Saking banyaknya keutamaan di balik sholat malam, Rasulullah sampai mengandaikan apabila tidak memberatkan umat beliau, niscaya sholat tahajjud bisa saja dihukumi wajib. Rasulullah sendiri tidak pernah absen menghidupkan sepertiga malam terakhir dengan sholat tahajjud.
Artikel ini telah diterbitkan di Okezone dengan judul " Tahajud di Sepertiga Malam, Waktu Terbaik untuk Berdoa "
Editor : Faizol Yuhri