Kemenkes Umumkan Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Ini Penjelasannya

4. Kemenkes Tracing Varian Omicron XBB
Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.
Meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Untuk itu, Syahril meminta masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.
5. Kemenkes Imbau Masyarakat Segera Vaksinasi Covid-19
Kemenkes juga menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.
“Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara," ujarnya.
Untuk diketahui, subvarian Omicron XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2. Hingga kini, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Subvarian Omicron XBB termasuk Indonesia.
Artikel ini telah diterbitkan di Okezone dengan judul " 5 Fakta Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenkes "
Editor : Boby