get app
inews
Aa Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Menkeu dan Mentan Negara G20 Bahas Ancaman Krisis Pangan di Amerika Serikat

Senin, 10 Oktober 2022 | 11:56 WIB
header img
Mentan Syahrul Yasin Limpo (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Pada agenda Joint Finance and Agriculture Ministers Meeting (JFAMM), Para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian negara anggota G20 melakukan pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat  untuk membahas ancaman krisis pangan.

"Pada pertemuan tersebut setidaknya ada 4 fokus pembahasan utama,"ungkap Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri dalam pernyataan tertulisnya, Senin (10/10/2022).

Pembahasan pertama adalah membangun upaya anggota G20 untuk mengatasi kerawanan pangan dan gizi. 

Pembahasan kedua, mendukung secara politis untuk pemetaan, penyusunan kerangka acuan, dan tindakan konkrit yang akan diambil mengatasi permasalahan tersebut.

Pembahasan ketiga, menjajaki aksi konkrit untuk mengatasi krisis ketersediaan pupuk dan kerawanan pangan yang mendesak. Sebab adanya konflik Geopolitik menjadi salah satu penyebab rantai pasok pupuk menjadi terhambat.

Pembahasan ke empat adalah mempertimbangkan koordinasi di bidang keuangan dan pertanian jangka panjang untuk mempercepat implementasi komitmen, membantu mengatasi kesenjangan yang teridentifikasi, serta memperkuat dan menghindari duplikasi dengan inisiatif yang telah berjalan.

"Keempat poin tersebut, lanjut Kuntoro, diharapkan dapat menghadirkan komitmen bersama negara - negara G20 dan dapat menjadi solusi permasalahan pangan di dunia," kata Kuntoro Boga.

Terkait krisis pangan global yang mulai terasa di banyak negara, sebelumnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kerap menekankan bahwa persoalan pangan harus direspon secara cepat melalui semangat kolaborasi.

Pada saat membuka Pertemuan Tingkat Menteri Pertanian (Agriculture Ministers Meeting/AMM) Negara G20 di Bali beberapa waktu lalu, Mentan Syahrul kembali menegaskan bahwa kunci mengatasi krisis pangan global adalah kebersamaan.

“Tidak boleh ada negara yang terlewatkan dan tertinggal, kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan saat ini dan di masa datang” pungkas Mentan SYL.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut