KARAWANG, iNewsKarawang.id - Tim peneliti Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Melalui Program Prioritas Unsika (Hipka) pada skema Hibah Penelitian Stategis dan Terapan (Hipster) tahun 2022 berhasil menciptakan WOGKA (White Oyster Growth Unsika) berupa bahlog jamur tiram hias dengan media tumbuh yang berasal dari gulma eceng gondok, serabut kelapa, dan limbah industri tempe.
Program ini merupakan jawaban dari permasalahan petani jamur tiram yang mulai kesulitan mendapatkan limbah serbuk kayu sebagai bahan baku media tumbuh utama jamur tiram.
Ketua tim peneliti, Rommy Andhika Laksono, mengemukakan bahwa latar belakang penelitian Wogka adalah keluhan Petani tentang gulma eceng gondok yang mengakibatkan pendangkalan saluran irigasi dan menjadi gulma pada lahan pertanian, permasalah lainya yaitu limbah industri tempe yang belum dimanfaatkan secara optimal yang berpotensi mencemari lingkungan.
Dari penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa eceng gondok, sekam padi, dan limbah industri tempe memiliki kandungan subtrat seperti lignin, selulosa, dan hemiselulosa, yang lebih tinggi dibandingkan media tumbuh yang berasal dari serbuk kayu.
Editor : Faizol Yuhri