Kamar Rawat Inap RS Penuh Akibat Lonjakan Pasien, Bupati Karawang Janji RSUD Baru Segera Beroperasi

KARAWANG, iNEWSKarawang.id - Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejumlah Rumah Sakit negeri maupun swasta di Kabupaten Karawang mengalami lonjakan pasien dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu menyebabkan ruang IGD maupun ruang rawat inap rumah sakit seringkali penuh.
Paramedis seringkali terpaksa merawat pasien gawat darurat di selasar-selasar ruang IGD, yang bisa dipasangi tempat tidur sementara.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan jika pihaknya tengah berupaya mengatasi persoalan itu. Salah satunya dengan penambahan ruang IGD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang dan membangun Rumah Sakit Rengasdengklok.
"Semuanya tengah berproses dan insyaallah di tahun ini selesai dan bisa beroperasi. Baik itu gedung IGD baru RSUD Karawang maupun RSUD Rengasdengklok,"ungkap Aep saat ditemui usai Bimtek Koperasi Desa Merah Putih di Kantor Bupati Karawang, Senin,(21/7/2025).
Lanjut Aep, persiapannya sendiri untuk RSUD Rengasdengklok sudah 95 persen dan Ruang IGD RSUD Karawang sekitar 70 sampai 80 persen.
Tidak hanya itu, Bupati Aep juga mengimbau kepada masyarakat untuk memaksimalkan penggunaan layanan rawat inap di Puskesmas. Mengingat, tidak semua penyakit harus dilakukan rawat inap di Rumah Sakit.
"Sebenarnya keliru, Masyarakat langsung ke rumah sakit. Seharusnya lebih memanfaatkan pelayanan di puskesmas terlebih dahulu, karena disana juga ada fasilitas rawat inap, apalagi kalau sakitnya hanya pusing atau penyakit ringan lainnya,"katanya.
Ia juga berharap dengan adanya ruang IGD baru dan RSUD Rengasdengklok dengklok ini mampu memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Ya khususnya masyarakat wilayah Dengklok. Sekarang kita lihat disana sedikit Rumah Sakit, dan penuh, kayak Hastien, itu juga kan sekarang penuh. Jadi RSUD Rengasdengklok semoga bisa memperdekat layanan kesehatan buat warga disana, agar tidak perlu jauh-jauh ke Kota,"tukasnya.
Editor : Frizky Wibisono