get app
inews
Aa
Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Gegara Tertelan Tulang Ikan Seorang Petani Tewas, Ususnya Robek

Kamis, 22 September 2022 | 11:12 WIB
header img
Ilustrasi Pria Meninggal. ( Foto : Istimewa)

JAKARTA, iNewsKarawang - Seorang petani berusia 61 tahun asal Srilanka menderita sakit perut yang luar biasa selama 3 hari setelah makan ikan. hingga akhirnya tewas. Dikabarkan usai tertelan tulang ikan

Tulang ikan yang tertelan itu ukuran panjangnya sekitar 2 cm, sehingga telah merobek ususnya dan menyebabkan infeksi mematikan. 

Petani tersebut baru mengunjungi rumah sakit setelah 3 hari menahan sakit pada perutnya. Sang petani juga menderita gejala muntah-muntah.

Dikutip dari dailymail, Rabu (21/9/2022), dokter bedah rumah sakit Distrik Mannar, Sri Langka, dr. Chathura Karunatileke, akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pada perut pria tua itu.

Hal ini karena diketahui tulang tersebut sudah menembus usus dan membuat kotoran keluar dari "jalur" yang seharusnya. Infeksi pun sudah menyebar ke mana-mana.

Kasus tulang merobek usus terbilang jarang terjadi. Hal ini diungkapkan dr. Karunatileke selaku dokter bedah yang menangani si pria malang itu, dikutip dari dailymail. "Perforasi gastrointestinal (robeknya usus) jarang disebabkan oleh tulang ikan. Penanganan yang terlambat mempersempit waktu untuk terapi agar dapat dipulihkan. Sumber daya yang rendah seperti kurangnya modalitas pencitraan canggih mengacaukan hasil dengan diagnosis yang tertunda," ungkap dr.Karunatileke.

Pada saat ke rumah sakit, kondisi pria itu sudah sangat parah. Pemindaian menunjukkan perutnya dipenuhi cairan, tanda bahwa ginjalnya tiba-tiba berhenti bekerja dengan baik.

Ahli bedah mengoperasinya selama dua jam. Ditemukan tulang ikan telah menyebabkan lubang 5mm di usus kecilnya. Ini mengakibatkan peritonitis feses, istilah medis untuk infeksi pada perut yang disebabkan oleh kotoran tubuh.

Dokter akhrinya memotong usus sepanjang 10 cm dan mengeringkan cairannya, dengan tujuan untuk menyambungkan kembali usus yang sehat dalam operasi kedua. Namun kondisinya memburuk selama proses perbaikan. Sang pria meninggal dunia karena komplikasi serangan jantung dan infeksi yang mengancam jiwa, setelah 8 jam dirawat.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut