Mengapa gejala kesemutan akibat kekurangan vitamin B1 dapat terjadi? Tiamin diperlukan untuk fungsi saraf, termasuk pada bagian lengan dan kaki. Ketika kadar tiamin tidak cukup di dalam tubuh, parestesia bisa terjadi. Seiring berjalannya waktu, kondisi kurang vitamin B1 yang tidak ditangani bisa mengakibatkan kerusakan lebih serius pada saraf perifer.
Penglihatan Kabur
Kekurangan tiamin juga dapat berdampak pada saraf optik mata. Hal ini bisa mengakibatkan saraf optik membengkak, yang memicu penglihatan kabur. Jika tidak diatasi, saraf optik yang rusak bisa mengakibatkan hilangnya penglihatan. Namun, kondisi ini tergolong langka.
Beberapa penelitian kecil yang dirangkum National Library of Medicine, AS, menemukan suplemen untuk mengatasi kekurangan tiamin dapat meningkatkan penglihatan dalam kasus tersebut. Meski begitu, penelitian mengenai hal tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut.
Mual dan Muntah
Mual muntah juga dapat menjadi gejala defisiensi vitamin B1. Gejala pencernaan ini lebih umum terjadi pada orang dengan kondisi terkait kekurangan tiamin yang disebut ensefalopati Wernicke. Mual dan muntah bisa menjadi gejala utama pada penderita kondisi tersebut, bahkan ketika hanya mengalami defisiensi vitamin B1 ringan.
Delirium
Kekurangan tiamin juga dapat menyebabkan delirium, yaitu suatu kondisi serius di mana kamu dapat mengalami:
1. Kebingungan
2. Berkurangnya kesadaran akan sekitar
3. Ketidakmampuan berfikir jernih
Kekurangan tiamin kronis bisa memicu berkembangnya Wernicke-Korsakoff syndrome, yang meliputi kerusakan otak dan menimbulkan gejala:
1. Delirium
2. Kebingungan
3. Halusinasi
4. Hilang ingatan
Editor : Boby