get app
inews
Aa Read Next : Berikut 8 Jenis Gandum yang Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh

Sering Kelelahan? Waspada! Berikut 8 Gejala Saat Tubuh Kekurangan Vitamin B1

Senin, 25 Juli 2022 | 19:41 WIB
header img
Ilustrasi Vitamin B1. (Foto: Shutterstock)

Pada tubuh manusia tentunya membutuhkan berbagai macam vitamin untuk beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. B1 atau thiamin (tiamin) merupakan salah satu vitamin yang harus dimiliki tubuh, lantaran vitamin B1 memiliki peran penting dalam kerja saraf, otot dan juga jantung.

Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan beberapa gejala yang bisa berbahaya jika dibiarkan. Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, kondisi defisiensi vitamin B1 yang parah dapat menyebabkan penyakit beri-beri.

“Selain itu, juga dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff yang dapat menyebabkan gangguan koordinasi otot, penurunan kesadaran, mudah halusinasi, dan bingung,” lanjutnya seperti dilansir dari KlikDokter.

Lebih lengkapnya, berikut ini sejumlah gejala akibat kekurangan vitamin B1:

Kehilangan Nafsu Makan

Jika nafsu makan kamu menurun yang tak seperti biasanya, itu bisa jadi tanda kekurangan vitamin B1. Kehilangan nafsu makan dapat menyebabkan penurunan berat badan dan menimbulkan penyakit. Dalam penelitian di jurnal Neuroscience, defisiensi tiamin dapat menyebabkan anoreksia, yaitu salah satu gangguan makan yang menyebabkan berat badan rendah.

Menurut studi tersebut, tiamin memainkan peran kunci dalam mengatur isyarat lapar dan kenyang di otak. Kadar tiamin yang tidak memadai dapat mengganggu proses ini, sehingga bisa menyebabkan rasa kenyang meski belum mengonsumsi apapun. Akibatnya, kamu akan makan lebih sedikit dari biasanya karena kurang nafsu makan. Hal ini dapat berpotensi membuatmu kekurangan nutrisi penting.

Kelelahan

Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan tubuh terasa lebih lelah dari biasanya atau cepat lelah. Tingkat kelelahan yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1 dapat tergantung dari seberapa parah kekurangan thiamin terjadi.

Gejala kelelahan ini bisa jadi disebabkan karena kurangnya peran tiamin dalam mengubah makanan menjadi energi. Tidak memiliki cukup tiamin di dalam tubuh membuat energi tidak diproduksi maksimal.

Namun, kelelahan juga bisa menjadi gejala kondisi apa pun. Jadi, sebaiknya konsultasi dokter dulu untuk memastikan apakah kamu mengalami defisiensi vitamin B1 yang menjadi penyebab mudah lelah.

Mudah Marah

Perubahan mood serta mudah tersinggung dan marah adalah contoh akibat kekurangan vitamin B1. Menurut penelitian dalam jurnal Neurologic Clinics, merasa mudah tersinggung sering menjadi salah satu tanda awal defisiensi tiamin. Kondisi ini dapat muncul bersamaan dengan kelelahan yang terjadi hanya dalam beberapa minggu.

Kerusakan Saraf

Kekurangan vitamin B1 kronis dan berkepanjangan (beri-beri) dapat berdampak pada kerusakan saraf atau neuropati. Ada dua jenis beri-beri yang dapat terjadi dari neuropati, yakni beri-beri basah dan beri-beri kering.

Beri-beri basah juga meliputi gagal jantung, sedangkan beri-beri kering terjadi tanpa gagal jantung. Beri-beri basah dianggap darurat dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari jika tidak diobati.

Gejala beri-beri dapat berpotensi menimbulkan:

1. Kesemutan

2. Hilangnya kepekaan pada kaki dan jari

3. Kelemahan otot

4. Detak jantung cepat

5. Kesulitan bangun

6. Kebingungan

7. Masalah koordinasi tubuh

8. Kelumpuhan tubuh bagian bawah (ketidakampuan menggerakan kaki)

Lengan dan Kaki Kesemutan

Kesemutan disebut juga paresthesia. Kondisi ini bisa menjadi gejala beri-beri yang parah. Selain itu, kesemutan juga bisa menjadi gejala awal kekurangan tiamin.

Mengapa gejala kesemutan akibat kekurangan vitamin B1 dapat terjadi? Tiamin diperlukan untuk fungsi saraf, termasuk pada bagian lengan dan kaki. Ketika kadar tiamin tidak cukup di dalam tubuh, parestesia bisa terjadi. Seiring berjalannya waktu, kondisi kurang vitamin B1 yang tidak ditangani bisa mengakibatkan kerusakan lebih serius pada saraf perifer.

Penglihatan Kabur

Kekurangan tiamin juga dapat berdampak pada saraf optik mata. Hal ini bisa mengakibatkan saraf optik membengkak, yang memicu penglihatan kabur. Jika tidak diatasi, saraf optik yang rusak bisa mengakibatkan hilangnya penglihatan. Namun, kondisi ini tergolong langka.

Beberapa penelitian kecil yang dirangkum National Library of Medicine, AS, menemukan suplemen untuk mengatasi kekurangan tiamin dapat meningkatkan penglihatan dalam kasus tersebut. Meski begitu, penelitian mengenai hal tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut.

Mual dan Muntah

Mual muntah juga dapat menjadi gejala defisiensi vitamin B1. Gejala pencernaan ini lebih umum terjadi pada orang dengan kondisi terkait kekurangan tiamin yang disebut ensefalopati Wernicke. Mual dan muntah bisa menjadi gejala utama pada penderita kondisi tersebut, bahkan ketika hanya mengalami defisiensi vitamin B1 ringan.

Delirium

Kekurangan tiamin juga dapat menyebabkan delirium, yaitu suatu kondisi serius di mana kamu dapat mengalami:

1. Kebingungan

2. Berkurangnya kesadaran akan sekitar

3. Ketidakmampuan berfikir jernih

Kekurangan tiamin kronis bisa memicu berkembangnya Wernicke-Korsakoff syndrome, yang meliputi kerusakan otak dan menimbulkan gejala:

1. Delirium

2. Kebingungan

3. Halusinasi

4. Hilang ingatan

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut