Lanjutnya, untuk alur penyalurannya sendiri, DPPKB hanya berperan sebagai distributor, yang nantinya akan dilanjutkan ke setiap Puskesmas di Wilayah Kabupaten Karawang.
"Dari BKKBN dikirim ke kita, dari kita langsung dikirimkan kembali ke Puskesmas-Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Karawang," jelasnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, pada APBD tahun ini, DPPKB Karawang tidak punya anggaran pengadaan alat kontrasepsi.
"Kalau yang tahun 2022 ini masih berjalan, per bulan Januari kemarin, kita menerima pil KB 41.500 siklus, IUD Copot T 176 buah, suntik 1cc 100.000 set, kondom 52 gross, dan implan 637 set, dari semua itu sudah disalurkan semua ke masyarakat, puskesmas dan rumah sakit. Hanya suntik saja yang belum karena kita kalau suntik ada periodenya, tiga bulan sekali," tuturnya.
Editor : Faizol Yuhri