Rektor Unsika Tegaskan Semangat“Unity in Diversity di Kirab Budaya Dies Natalis ke-11

Gelar Maulana Media
Rektor Unsika Tegaskan Semangat“Unity in Diversity di Kirab Budaya Dies Natalis ke-11. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc., menegaskan bahwa Unsika merupakan cerminan "Unity in Diversity" atau persatuan dalam keberagaman. Pernyataan itu disampaikan Rektor saat gelaran Kirab Budaya dalam rangka Dies Natalis ke-11 Unsika yang digelar di Kampus 2 Unsika, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan Kirab Budaya tersebut menjadi simbol semangat baru sivitas akademika Unsika dalam memperkuat nilai kebersamaan sekaligus memperkenalkan identitas budaya di tengah era digitalisasi. 

Selain kirab budaya, acara juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan kesenian, seperti tari jaipong, tarian daerah dari berbagai provinsi, atraksi pencak silat dan bela diri tradisional lainnya. Pada momen ini, Unsika juga memberikan santunan kepada 50 anak yatim di lingkungan sekitar Kampus 2 sebagai bentuk kepedulian sosial.

"Acara ini kami mulai dari titik kumpul di masjid yang sedang dibangun. Harapannya, peserta bisa melihat langsung progres pembangunan dan merasakan semangat baru Unsika khususnya di Kampus 2 yang terus berkembang,” ujar Prof. Ade, Jumat (10/10/2025).

Prof. Ade menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kepada sivitas akademika tentang berbagai program kerja dan arah pengembangan Unsika ke depan. 

"Kampus 2 ini luasnya hampir sepuluh kali lipat dari kampus 1. Ini menjadi simbol pertumbuhan dan mindset baru bahwa Unsika siap berkembang lebih besar lagi,” tambahnya.

Meski digelar di tengah era digital, Prof. Ade menegaskan pentingnya budaya sebagai identitas yang tidak lekang oleh waktu.

"Budaya itu bicara secara natural. Setiap orang lahir dan tumbuh sesuai budayanya. Melalui kirab ini, setiap fakultas menampilkan karakter masing-masing sesuai misi dan nilai yang mereka bawa,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, keanekaragaman sivitas akademika Unsika yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia menegaskan bahwa Unsika itu cerminan Unity in Diversity.

"Mahasiswa Unsika bukan hanya dari Karawang atau Jawa Barat, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera, NTT, hingga Papua. Ini menunjukkan bahwa Unsika adalah unity in diversity, persatuan dalam kemajemukan,” tegasnya.

Menurut Prof. Ade, semangat keberagaman ini menjadi modal penting Unsika dalam menyongsong generasi Indonesia Emas 2045.

"Kami ingin menegaskan bahwa Unsika siap menjadi bagian dari pembangunan bangsa dengan semangat persatuan dan kebhinekaan,” tutur Prof. Ade.

Prof. Ade menutup dengan harapan agar Unsika semakin percaya diri sejajar dengan perguruan tinggi negeri lain di Indonesia.

"Unsika berdiri sejak tahun 1982 dan saat ini sudah memasuki usia ke-11 tahun menjadi kampus negeri. Unsika sudah tidak muda lagi, kita harus percaya diri untuk terus menorehkan prestasi dan menunjukkan kapasitas Unsika sebagai universitas negeri yang siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network