KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Himpunan Pendidikan Masyarakat se-Indonesia yang berlangsung selama tiga hari, 10–12 September 2025.
Kegiatan ini diikuti 21 perguruan tinggi negeri dan swasta dengan menghadirkan pimpinan kampus, mulai dari rektor, wakil dekan, hingga koordinator program studi.
Dekan FKIP UNSIKA, Prof. Dr. H. Sutirna, S.Pd., M.Pd. mengatakan, Rakornas kali ini di gelar di Akhsaya Hotel dan dalam pembahasan utamanya penyamaan nomenklatur Program Studi Pendidikan Masyarakat yang hingga kini masih beragam, antara lain Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Pendidikan Nonformal, dan Pendidikan Masyarakat.
“Rohnya sama, hanya berbeda nama. Karena itu perlu diseragamkan agar lebih kuat secara akademik,” ujar Dekan FKIP UNSIKA, Prof. Dr. H. Sutirna, S.Pd., M.Pd., Kamis (11/9/2025).
Sebagai rangkaian kegiatan, Program Studi Pendidikan Masyarakat UNSIKA juga menggelar seminar bertema Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Pendidikan Masyarakat.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber nasional, di antaranya mantan Dirjen Pendidikan Masyarakat Kemendikbud, Prof. Hafid (UNJ), akademisi Bilad yang mengajar di NTB dan Thailand, serta Dr. Sri Nur Hayati.
“AI itu seperti pisau bermata dua. Bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, tapi juga berisiko jika tidak diawasi, misalnya untuk plagiarisme,” jelasnya.
Ia menambahkan, UNSIKA berkomitmen menyiapkan instrumen deteksi plagiarisme seperti Turnitin, serta mendorong mahasiswa dan dosen untuk semakin melek digital.
“Digitalisasi dan AI adalah harga mati. Jika tidak mengikuti, kita akan tertinggal,” tegasnya.
Rakornas ditutup dengan kegiatan karyawisata ke Rengasdengklok pada Jumat (12/9/2025). Selain mempererat kebersamaan antar-anggota pendidikan masyarakat, peserta juga diajak mengenal budaya lokal dan situs sejarah di Karawang.
"Rakornas ini juga menjadi momen kita memperkenalkan kearifan lokal Kabupaten Karawang, mulai dari seni budaya hingga tempat bersejarah, kita sisipkan dalam rakor ini dengan harapan bukan hanya Unsika nya dikenal tapi lokal branding nya juga dikenal oleh mereka," tukasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
