KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang bergerak cepat menangani dua anak kecil yang menjadi saksi tewasnya ibu mereka dalam insiden berdarah yang terjadi di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, pada Kamis (12/6/2025).
Dalam insiden itu ibu dan ayah mengalami luka hebat di bagian-bagian fatal hingga menyebabkan tewasnya sang ibu dan ayah mengalami kritis.
Anak pertama yang baru berusia lima tahun sempat menangis sambil berkata, “Mamah sudah meninggal.” Adiknya yang masih berusia lima bulan juga berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
Kepala DP3A Karawang, Wiwiek Krisnawati, menegaskan bahwa pihaknya telah menurunkan tim satgas dan psikolog untuk memberikan penanganan awal. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi psikologis anak-anak korban tetap terpantau dan mendapat perhatian serius.
“Anak-anak ini mengalami trauma berat. Kami langsung kirim tim untuk melakukan trauma healing tahap awal dan menilai lingkungan tempat tinggal mereka,” ujar Wiwiek, Jumat (13/6/2025).
Ia menambahkan, anak-anak perlu segera dipindahkan dari lokasi kejadian untuk mempercepat pemulihan mental mereka. DP3A juga sedang mencari pengasuh sementara yang layak secara emosional dan mampu memberikan rasa aman.
“Kami ingin memastikan anak-anak berada di lingkungan yang mendukung pemulihan. Pengasuhnya juga harus stabil secara psikologis,” tegasnya.
DP3A memastikan pendampingan akan terus dilakukan secara berkelanjutan, termasuk terapi lanjutan jika diperlukan. Menurut Wiwiek, anak-anak ini tidak hanya menjadi korban, tetapi juga saksi langsung kekerasan dalam rumah tangga yang brutal.
“Anak-anak ini butuh perlindungan penuh dan proses trauma healing jangka panjang. Kami siap mendampingi sampai mereka benar-benar pulih,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
