KARAWANG, iNewsKarawang.id - Persatuan Buruh Migran (PBM) Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi pekerja migran Indonesia.
Kali ini, PBM berhasil memfasilitasi pemulangan seorang pekerja migran ilegal asal Karawang, Nia Kristina (42), dari Bahrain ke kampung halamannya di Desa Cikalongsari, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang.
Ketua Umum PBM Jakarta, Anwar Maarif, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil negosiasi intensif antara pihak PBM dan sponsor yang memberangkatkan Nia secara unprosedural.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap pekerja migran. Setelah menerima laporan dari keluarga Nia, kami langsung bergerak cepat, memverifikasi data, dan menghubungi sponsor yang memberangkatkannya ke Bahrain,” ujar Anwar pada Senin (30/12/2024).
Nia Kristina, yang telah bekerja di Bahrain selama delapan bulan, diduga berangkat secara ilegal tanpa tercatat di Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI). Kondisi ini membuatnya rentan menghadapi berbagai permasalahan di negara penempatan.
“Alhamdulillah, pihak sponsor bersikap kooperatif dan bersedia memulangkan Nia. Proses ini pun berjalan lebih cepat dari yang kami perkirakan,” tambah Anwar.
Anwar menekankan pentingnya calon pekerja migran untuk memilih jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri.
“PMI yang berangkat secara resmi mendapatkan perlindungan penuh dari pemerintah. Berbeda dengan jalur ilegal yang sangat rentan terhadap risiko besar di negara tujuan,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pekerja ilegal menghadapi ancaman serius, seperti masalah hukum, eksploitasi, bahkan keselamatan jiwa.
“Jika mereka selamat secara fisik saat kembali ke tanah air, itu sudah bisa dianggap sebuah keberuntungan,” ujarnya.
Sementara itu, Nia Kristina mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan PBM Jakarta yang memfasilitasi kepulangannya. Ia mengaku sempat kehilangan harapan untuk kembali ke kampung halaman.
“Saya sangat berterima kasih kepada PBM yang peduli dan membantu proses pemulangan saya. Tanpa mereka, saya mungkin masih terjebak di Bahrain,” ungkapnya penuh haru.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait